Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Masjid Raya KH Hasyim Ashari yang Bernuansa Betawi

Kompas.com - 20/04/2021, 10:06 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak tahun 2017, Jakarta memiliki Masjid Raya bernuansa khas Betawi. Namanya, Masjid Kyai Haji Hasyim Asyari.

"Masjid ini dikerjakan dengan apa adanya. Tetapi kan ada cita-cita yang memberi saya tugas dengan mengambil nilai-nilai lokalitas Betawi. Itu saya pegang teguh," kata arsitek masjid itu, Adhi Moersid Adhi pada acara peresmian masjid itu, 15 April 2017.

Masjid dua lantai itu terletak di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, tak jauh dari Rusunawa Pesakih. Luas bangunannya 1,6 hektar. Luas lahan masjid itu 2,4 hektar.

Dari luar, masjid tampak kokoh dan megah. Nuansa asri tetap dipertahankan dengan adanya taman di sekeliling halaman masjid.

Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Resmikan Masjid Raya Hasyim Ashari di Jakarta

Tampak lima buah menara mengitari masjid. Tiga di bagian kanan dan dua di bagian kiri.

"Lima menara ini melambangkan lima rukun islam," kata Humaidi, Sekretaris Umum Dewan Kemakmuran Masjid KH Hasyim Asyari, Senin (20/4/2021).

Ada tiga pintu masuk ke bangunan masjid, yaitu pintu masuk utama, samping utara dan samping selatan. Jika membawa kendaraan, pintu masuk paling dekat yang dapat diakses pengunjung adalah pintu samping selatan.

Apabila memutuskan untuk masuk dari pintu utama, pengunjung harus terlebih dahulu menaiki beberapa anak tangga di teras masjid.

Empat pilar abu-abu kokoh menyangga bagian depan pintu utama masjid. Di bagian tengah batang pilar-pilar itu pengunjung akan mendapati ornamen gigi balang.

"Gigi balang itu ornamen khas Betawi. Di rumah adat Betawi banyak ornamen tersebut. Ini untuk menunjukkan kalau masjid ini memang bernuansa Betawi," kata Humaidi.

Selain gigi balang, pagar langkan yang juga jadi ornamen khas Betawi menghiasi sudut-sudut masjid.

Begitu masuk masjid, pengunjung akan disambut tangga panjang menuju lantai dua masjid, tempat ruang shalat utama.

Selepas tangga berwarna krem tersebut, lantai pertama masjid tampak lengang. Hanya ada, pilar-pilar berwarna krem yang kokoh menopang masjid. Sementara, warna hijau menghiasi bagian dasar pilar-pilar.

“Kalau warna hijau itu karena masjid membawa nama besar Kyai Haji Hasyim Ashari yang notabene adalah pendiri dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU), jadi warna hijau itu mencirikan NU dan Islam,” kata Humaidi.

Lagi-lagi, ornamen gigi balang ditemui di puncak pilar-pilar tersebut.

Setelah menyusuri beberapa pilar, pengunjung akan menemukan sebuah ruang serba guna yang terletak di tengah lantai pertama.

“Ruang serba guna ini juga bisa digunakan masyarakat luas,” kata Suprapto, kepala Sekretariat masjid, hari Minggu lalu.

Warga hanya perlu melampirkan surat kegiatan kepada pengurus masjid.

“Kalau kegiatannya positif, pasti diperbolehkan untuk menggunakan ruangan di masjid. Dari dulu bamyak yang pakai, organisasi bisa, kampus juga pernah ,” imbuh Suprapto.

Di lantai pertama masjid, terdapat sejumlah ruangan yang digunakan untuk kantor DKM maupun unit pengelola. Selain jadi kantor, sejumlah ruangan di lantai pertama digunakan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Ini sudah berfungsi sejak lama juga, dikelola oleh Dinas Pendidikan DKI. Muridnya ada 80," kata Suprapto.

Sejumlah ruangan lainnya belum terisi.

"Ini nanti rencananya bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan ekonomi," kata Humaidi.

Ruangan shalat utama terletak tepat di tengah-tengah lantai dua masjid. Ada juga satu lantai mezzanine.

"Nah, itu bisa digunakan kalau misalnya jemaah banyak, tidak cukup, bisa di lantai atas (mezzanine)," kata Humaidi.

Rangka atap yang menyerupai pelana dan limasan khas rumah Betawi Bapang terlihat dari dalam ruang shalat utama.

Sama seperti di lantai pertama, terdapat sejumlah ruangan kantor bagi DKM masjid maupun pengurus unit pengelola. Sejumlah ruangan yang nantinya difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial warga masih belum terisi.

Suasana Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Ashari Cengkareng, Jakarta Barat Dok. Pengelola Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Ashari Cengkareng, Jakarta Barat Suasana Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Ashari Cengkareng, Jakarta Barat
Digagas Jokowi

Humaidi mengungkapkan gagasan dibangunnya masjid datang dari Joko Widodo, yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Melihat di Jakarta tidak memiliki masjid raya, yang ada hanya Masjid Istiqlal, dan itu bukan punya Jakarta tapi punya negara. Maka dibangunlah masjid ini,” kata Humaidi.

Selama menjadi gubernur, Jokowi berulangkali mengecek lokasi pembangunan masjid itu. Awalnya, pembangunan ditargetkan dimulai tahun 2013. Realisasinya, masjid baru mulai dibangun tahun 2014.

Baca juga: Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Masjid Bernuansa Betawi yang Tak Sekadar Rumah Ibadah

Peletakkan batu pertama masjid dilakukan oleh Jokowi. Namun, karena Jokowi kemudian jadi Presiden RI, pembangunan masjid dilanjutkan Ahok yang naik jabatan menjadi Gubernur Jakarta.

Ahok menargetkan masjid selesai tahun 2016. Namun, proyek ini baru rampung tahun 2017. Masjid pun diresmikan Jokowi pada 15 April 2017.

"Masjid itu bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah yang berkomitmen untuk menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah. Saya resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta di Jakarta Barat, DKI Jakarta," kata Jokowi saat peresmian.

Ia juga mengungkapkan alasan pemilihan nama masjid.

"Almarhum (KH Hasyim Asyari) adalah pahlawan nasional yang cinta Republik Indonesia dengan sepenuh hati. Beliau meletakkan fondasi agama yang ramah dan moderat," ujar Jokowi.

Meski, masjid telah diresmikan tahun 2017, pembangunan masjid tak berhenti di situ.

"Pada tahun 2020, 5 Juli kemarin selesai dibangun landscape taman masjid," ucap Suprapto.

Plaza di sisi utara, selatan dan bagian depan masjid juga selesai dibangun tahun 2020.

Pembangunan fasilitas masjid masih akan dilanjutkan.

"Rencananya, taman di dalam masjid juga akan dibangun segera," kata Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com