Proses pengerjaan dimulai sejak 2019 dan akhirnya rampung pada pertengahan tahun 2020.
Renovasi ini meningkatkan berbagai fasilitas seperti pembangunan gedung parkir, penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem mekanikal, elektrikal, dan jaringan perpipaan.
Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi Istiqlal itu pada 8 Januari 2021.
Jokowi memuji renovasi Masjid Istiqlal yang memperhatikan aspek arsitektur, seni, estetika, tetapi juga mempertahankan desain Masjid Istiqlal sebagai cagar budaya.
"Renovasi Masjid Istiqlal agar semakin megah bukan untuk gagah-gagahan, bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tetapi seluruh bangsa Indonesia," ujar Jokowi.
Setelah renovasi diresmikan Jokowi, Masjid Istiqlal akhirnya kembali dibuka untuk umum pada bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.
Namun, masjid itu dibuka dengan pembatasan yang ketat guna mengantisipasi penularan Covid-19.
Setelah renovasi besar-besaran, dibangun pula terowongan silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Proyek terowongan bawah tanah yang menghubungkan dua rumah ini mulai dibangun sejak 20 Januari 2021.
Proyek ini menelan anggaran hingga Rp 40 miliar yang berasal dari APBN.
Wakil Ketua bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pembangunan terowongan ini merupakan usulan dari pimpinan dua rumah ibadah.
Usul ini disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan disambut baik.
Abu menekankan, terowongan tersebut bukan hanya berfungsi sebagai simbol kerukunan umat Islam dan Nasrani.
Namun, terowongan itu memang mempunyai fungsi untuk memudahkan dua pimpinan rumah ibadah saat hendak berkunjung.
Selain itu, umat kedua rumah ibadah yang selama ini kerap berbagi parkiran saat hari besar keagamaan juga bisa menggunakan terowongan tersebut sehingga tak perlu lagi menyeberang jalan.
"Selama ini untuk menyeberang kan susah. Apalagi untuk yang sudah tua. Jadi nanti parkir di basemen Istiqlal, mereka keluar mobil tinggal jalan masuk terowongan," kata Abu saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.