Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Warga Membeludak, Satpol PP Bubarkan Pembagian BLT UMKM di Kota Bogor

Kompas.com - 20/04/2021, 17:17 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Antrean warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 1,2 juta yang berlangsung di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, membeludak, Selasa (20/4/2021).

Akibatnya, warga terpaksa harus berdesak-desakan dan melanggar protokol kesehatan ketika menunggu pencairan bantuan uang dari pemerintah itu.

Kesemrawutan pembagian BLT UMKM di GOR Pajajaran itu disebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh warga terkait jadwal pencairannya.

Baca juga: BLT UMKM Wilayah Jakarta Dibuka, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Agustian Syah mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk membubarkan kerumunan atau antrean warga yang terjadi saat penyaluran bantuan.

Agus mengatakan, membeludaknya antrean warga penerima BLT UMKM di GOR Pajajaran karena kesalahan dari pihak Bank BRI selaku penyalur bantuan, yang menggabungkan antara daftar penerima dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

Seharusnya, kata Agus, kondisi tersebut tidak akan terjadi apabila pihak bank tidak menyatukan warga penerima bantuan dari wilayah Kabupaten Bogor.

"Kami minta untuk warga Kabupaten Bogor tempatnya jangan di sini, ini kan wilayah Kota Bogor. Mau enggak mau, supaya antrean bisa dipecah, tidak membeludak seperti ini," kata Agus saat dikonfirmasi.

Baca juga: Cara Daftar untuk Dapat BLT UMKM Depok 2021 Senilai Rp 1,2 Juta

Agus menambahkan, ada sekitar 1.000 warga yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor datang ke GOR Pajajaran untuk mencairkan bantuan uang sebesar RP 1,2 juta.

Bahkan, sambung Agus, ada beberapa warga yang telah datang sejak semalam agar tidak ketinggalan antrean pembagian bantuan uang tersebut.

Agus mengaku telah meminta penanggung jawab dari pihak Bank BRI untuk memecah lokasi pembagian bantuan agar tidak ada lagi antrean yang membeludak.

"Kuotanya kan terbatas, sehari itu hanya untuk 400 orang saja. Nah, ini yang datang lebih dari itu karena warga dari kota dan kabupaten dijadikan satu tempat," sebutnya.

Baca juga: Ini Link Pendaftaran BLT UMKM Per Kecamatan di Jakarta

Lebih lanjut, Satpol PP Kota Bogor akan terus mengawasi pembagian BLT UMKM tersebut yang direncanakan berlangsung sampai Jumat depan.

Jika pihak bank tidak mengindahkan permintaan untuk memecah lokasi penyaluran bantuan, maka Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memberikan sanksi administratif.

"Ini pembagian bantuannya sudah dari hari Jumat lalu. Karena kuotanya terbatas, otomatis yang enggak kebagian menumpuk jadi satu di hari ini," bebernya.

"Kami sudah ingatkan jauh-jauh hari soal antrean ini loh, tapi tetap dilanggar. Hari Sabtu Minggu itu sampai ada warga yang udah nginep untuk nunggu antrean," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com