JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang cara membuat KTP elektronik yang rusak atau hilang menjadi berita paling banyak dicari sepanjang Selasa (20/4/2021).
Selain itu, ada pula ulasan tentang peristiwa berdarah di Koja, Jakarta Utara, yang dipicu sengketa lahan makam Mbah Priok.
Kompas.com merangkum lima berita populer Jabodetabek sepanjang Selasa kemarin di sini:
Baca juga: Kini KK, Akta Kelahiran dan Kematian Bisa Dicetak Sendiri, Simak Caranya di Sini
Warga luar domisili yang kehilangan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dapat mengurus E-KTP baru secara daring atau online.
Cara yang sama juga berlaku bagi warga yang E-KTP-nya rusak.
Warga hanya perlu mengisi formulir online dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sesuai domisili.
Sebelum mengisi formulir online tersebut, pemohon wajib menyiapkan sejumlah dokumen sesuai kasus.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Melihat Sosok Mbah Priok yang Makamnya Dikeramatkan Warga Jakarta Utara
Mbah Priok atau Habib Hassan Al Haddad sudah menjadi tokoh keramat bagi masyarakat Jakarta Utara, Khususnya Koja, Tanjung Priok.
Makamnya yang terletak di Jalan Jampea No. 6, Koja, pun menjadi tempat ziarah yang selalu ramai pengunjung.
Namun, pada 14 April 2010 terjadi sebuah peristiwa berdarah di sekitar makam keramat itu.
Bentrokan terjadi antara warga dan petugas keamanan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta aparat TNI dan Polri.
Baca juga: Kisah Dudung Abdurrachman, Ingin Jadi Perwira TNI Setelah Kue Dagangannya Ditendang Tentara
Pemicunya adalah sengketa tanah antara ahli waris Mbah Priok dan Pemprov DKI.
Akibat bentrokan tersebut, tiga anggota Satpol PP meninggal dunia. Sebanyak 28 orang mengalami luka berat, 21 orang luka sedang, dan 148 luka ringan. Korban berasal dari warga dan petugas keamanan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Video pengeroyokan anggota TNI Polri pada Minggu (18/4/2021) pagi, viral di media sosial.