"Pemerintah kalau bisa beri bantuan bangun rumah seenggaknya buat bawahnya saja, dasarnya, nanti sisanya bisa kami pinjam-pinjam," kata Putri, seorang warga terdampak saat ditemui di lokasi kebakaran.
Putri mengaku seluruh barangnya habis dilalap api.
Baca juga: Korban Kebakaran Taman Sari Berharap Bantuan Pemerintah untuk Bangun Kembali Rumah
"Barang enggak ada yang kebawa, duit aja enggak, cuma baju yang nempel sama badan aja ini yang ada," ucapnya.
Warga lainnya, Imas, juga menyatakan hal serupa.
"Ini kan semua harta habis, kalau bisa ada bantuan sedikit dari pemerintah buat bisa bangun rumah lagi," kata Imas."Ya mudah-mudahan bisa dapat bantuan cepat gitu untuk (bangun) rumah," kata Ali, warga terdampak lainnya.
Warga mulai urus surat kehilangan
Terdapat satu posko untuk mengurus surat kehilangan yang dibuka oleh polisi. Letaknya di pos RW 03 Kelurahan Keagungan. Pos mulai beroperasi pada Selasa.
Pantauan Kompas.com, pada Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB, antrean warga terlihat di depan pos. Masing-masing membawa daftar dokumen yang dilahap api.
Para warga mengaku tak dapat menyelamatkan satu pun dokumen dalam kebakaran.
"Kemarin dibilang katanya kalau mau ngurus surat (kehilangan) ke pos RW 3, tadi sudah datang pukul 08.00 belum buka, saya balik lagi pukul 09.00 sudah pada ngantri," kata Hermina, salah seorang warga terdampak.
Baca juga: Akta hingga SIM Hangus Terbakar, Korban Kebakaran Taman Sari Mulai Urus Surat Kehilangan
Hermina datang ke pos untuk mengurus buku tabungan bank, Kartu Jakarta Pintar, akta nikah, paspor, SIM C, BPJS serta ijazah dan rapor anak-anaknya.Ia mengaku menunggu selama lebih dari dua jam untuk mendapat layanan.
"Sudah datang dari pagi, ngantre yang datang banyak banget," kata Ati seorang warga terdampak lainnya.
"Saya mau ngurus surat ini, antreannya panjang dari pagi," kata Neni, seorang warga lainnya.
Di dalam pos, terdapat dua orang petugas dari kepolisian. Keduanya bertugas memproses surat kehilangan warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.