JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami pemasok narkoba jenis sabu ke artis Rio Reifan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, identitas pemasok narkoba sejauh ini belum dikantongi oleh polisi.
"Kami sedang dalami dari mana dia dapat barang haram itu, kemudian sudah berapa lama dia gunakan, motifnya apa," kata Yusri dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: 4 Kali Ditangkap karena Narkoba, Rio Reifan Mengaku Sulit Berhenti karena Kecanduan
Yusri mengatakan, polisi sudah menginterogasi Rio dan menggali dari mana pesinetron itu mendapatkannya barang terlarang tersebut.
Rio mengaku mendapatkan sabu dari seorang pengedar di Depok.
Namun, polisi tak mendapat hasil saat menelusuri alamat yang diberikan.
"Dia menyebutkan inisial F daerah Depok. Kami lakukan pengejaran, tapi ternyata alamatnya palsu," kata Yusri.
Baca juga: Artis Rio Reifan Tertangkap Basah Pesan Sabu Lewat Ojol
Selain soal sosok pemasok, polisi juga masih mendalami motif Rio Reifan kembali menggunakan narkoba.
Sebab, ini sudah keempat kalinya pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji itu ditangkap polisi.
Rio pertama kali ditangkap pada 2015. Setelah menjalani masa hukuman penjara, ia kembali ditangkap atas kasus yang sama pada 2017.
Lalu kasus serupa kembali terulang pada 2019 dan 2021 ini.
Baca juga: Artis Rio Reifan Ditangkap dengan Barang Bukti 1,21 Gram Sabu
Rio mengaku kembali memakai narkoba karena sudah kecanduan barang haram tersebut dan juga sedang ada masalah keluarga.
"Ini kali keempat dilakukan penangkapan, namanya bukan kesalahan lagi. Ini dosa ini bulan puasa," kata Yusri.
Adapun Rio ditangkap bersama teman wanitanya berinisial SA di rumah Rio di kawasan Jakarta Timur, Senin (19/4/2021) malam.
Saat penangkapan itu, awalnya polisi menemukan barang bukti 0,2 gram sabu bekas pakai.
Namun, saat penggeledahan masih berlangsung, datang seorang kurir ojek online yang mengantarkan bungkusan hitam berisi satu gram sabu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.