Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irene Sukandar: Olahraga Catur Bisa Jadi Karier Menjanjikan untuk Perempuan

Kompas.com - 21/04/2021, 16:00 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pecatur Putri Indonesia, Irene Kharisma Iskandar memberikan motivasi kepada para perempuan untuk tidak takut berkarier di dunia olahraga catur seperti dirinya.

Irene adalah pecatur Indonesia pertama yang menyandang gelar Grand Master Nasional Wanita Indonesia.

Dalam telewicara dengan Kompas.com, Selasa (20/4/2021), Iren berharap prestasinya di dunia catur bisa memberikan inspirasi kepada banyak perempuan.

"Iya ini membuka jalan bagi para pecatur putri untuk berpikir bahwa mereka bisa. Sebelum mereka benar-benar mencoba masuk ke dunia catur, mereka harus punya pola pikir yang positif dalam hal ini," kata Iren

"Terutama untuk putri bahwa mereka juga bisa untuk menjadi Grand Master," lanjutnya.

Baca juga: Perjalanan Irene Sukandar Menjadi Grand Master Indonesia, Bermula dari Ambisi Kalahkan Sang Kakak

Irene menuturkan, dunia catur bisa menjadi karier yang menjanjikan bagi banyak perempuan, tentunya dengan ketekunan dan proses pembelajaran yang benar.

"Dari hal finansial juga bahwa catur ini mungkin tidak seperti olahraga entertaining lainnya, seperti sepak bola atau bulu tangkis, tetapi catur ini juga menjanjikan untuk finansial," ucap Irene.

"Dan kita bisa cukup sejahtera kalau kita memang berkarier di arah profesional yang benar," tambahnya.

Adapun Irene diketahui telah menggeluti dunia catur sejak usia 7 tahun.

Saat itu, sang ayah yang merupakan seorang atlet mengenalkan banyak jenis olahraga kepada Irene dan kakak laki-lakinya Kaisar Jenius Hakiki. Salah satunya olahraga catur.

Setelah menemukan bakatnya, Irene terus mengikuti turnamen-turnamen dan olimpiade catur.

Baca juga: Cerita Irene Sukandar Tanding Catur dari Pasar ke Pasar untuk Latih Mental

Wanita berusia 29 tahun ini memenangkan Kejuaraan Catur Wanita Indonesia empat kali berturut-turut pada 2006 hingga 2010.

Menurut Irene, pada saat itu belum banyak perempuan yang berkarier di olahraga catur.

Kondisi tersebut membuat Irene semakin unjuk gigi di dunia catur Indonesia.

"Karena memang dunia catur di Indonesia untuk perempuan kan agak kurang bisa, karena dari segi kuantitas dan sangat minim sekali di Indonesia," ucap Irene.

Setelah menyabet gelar Grand Master Nasional Wanita Indonesia pada 2008 silam, Irene menilai banyak pecatur putri yang mulai berprestasi.

Baca juga: WGM Irene Sukandar, Pecatur Putri yang Tak Lupakan Pendidikan

"Untuk dunia catur perempuan sendiri kita lebih berprestasi belakangan ini. Jadi puji Tuhan setelah saya mendapatkan gelar Grand Master Wanita di tahun 2008, saya melihat banyaknya kuantitas dari pecatur Junior Putri," ucap Irene.

"Jadi saya juga bersyukur saya bisa jadi pionir untuk membuka itu semua, karena sebelumnya di mana waktu saya coba untuk berprestasi sendiri pun kebanyakan saya bermain di kelompok Putra," tambahnya.

Irene berharap ke depan banyak perempuan yang tidak takut menekuni karier di bidang olahraga catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com