Namun, dengan kendaraan yang mencapai puluhan ribu unit, salah satu faktor terpenting dari layanan Bluebird sesungguhnya berawal dari program perawatan kendaraan.
Dari sana, seluruh kendaraan berada dalam keadaan prima, selalu siap dioperasikan; aman dan nyaman melayani penumpang dan pelanggan.
"Salah satu "kunci" keunggulan perawatan kendaraan Bluebird adalah karena Bluebird melakukan program preventive maintenance. Perawatan yang sifatnya mengidentifikasi kemungkinan kerusakan/masalah yang akan timbul,” ujar Bintarti.
"Semua kendaraan memiliki jadwal perawatan sebelum menghadapi permasalahan," tambah Bintarti.
Ia mengoordinasikan pengelolaan perawatan puluhan ribu kendaraan secara terjadwal, yang sangat memerlukan kedisiplinan, sistem yang handal, dan tentu saja kualitas kepemimpinan yang kuat dalam lingkungan kerja yang notabene semuanya pria.
“Saya merasa enjoy saja bekerja dengan rekan-rekan teknik yang seluruhnya pria, karena dari saat kuliah pun, teman saya kebanyakan juga pria,” ujar Bintarti.
Bagi Bintarti, masalahnya bukan terletak pada wanita atau pria. Menurut dia, dalam dunia kerja ataupun dalam kegiatan yang lain, kunci utama adalah perlunya kita memiliki "mindset" yang sama.
“Apabila (telah) ada kesamaan pemahaman, etos kerja, saling memahami the do's and the don'ts; rekan laki atau wanita pada dasarnya sama,” kata Bintarti.
Bahkan, dalam beberapa hal, Bintarti justru merasakan aspek positif dapat menyampaikan sesuatu hal atau pemikiran secara lebih direct, straight to the point, terbuka kepada rekan kerja pria yang sangat mendukung dan sesuai budaya dan tuntutan kerja yang ada.
Baca juga: Cerita Irene Sukandar Tanding Catur dari Pasar ke Pasar untuk Latih Mental
Terlebih lagi, seluruh aspek kehidupan - termasuk bisnis dan industri - saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga mereka yang tidak melakukan perubahan akan menjadi dinosaurus dan tidak relevan.
Bagi Bintarti, tantangan utama ke depan adalah perubahan-perubahan yang bersifat "quantum leap", sehingga kita tidak bisa hanya mempersiapkan diri terhadap perubahan-perubahan linier yang biasa, namun harus siap membuat lompatan agar mampu bertahan.
“Saat ini misalnya, industri transportasi sedang fokus terhadap kesiapan mobil listrik. Namun mungkin dalam sepuluh tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan akan hadirnya teknologi mobil yang baru, yang menjadikan apa yang kita siapkan saat ini menjadi obselete. Oleh karena itu, kita harus tetap bergerak maju dan tanpa henti untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar maupun konsumen,” imbuhnya.
Bintarti merasa beruntung karena dalam perjalanan awal kariernya di Bluebird berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan pendiri Bluebird, yaitu Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono yang telah menanamkan nilai-nilai dan sikap untuk mandiri.
“Saya tidak akan pernah lupa, bagaimana Ibu Mutiara menanamkan rasa memiliki dan motivasi dengan memberikan perhatian-perhatian kecil, tantangan dan juga kepercayaan. Hal ini yang menjadi pedoman serta nilai-nilai yang saya selalu terapkan baik di lingkungan kerja maupun di keluarga,” ujar Bintarti.
Pengalaman serta pelajaran hidup yang diperoleh selama ini telah menjadikan Bintarti sebagai salah satu perempuan Indonesia yang sukses di bidang karier, bahkan di industri yang selama ini dikenal lekat dengan laki-laki.
“Sikap mandiri dan terus tangguh menjadi faktor kunci di dalam langkah emansipasi perempuan. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam berbakti terhadap negara dan memberikan manfaat kepada khalayak luas," ujarnya.
"Kepada setiap perempuan Indonesia, teruskan perjuangan dalam menciptakan karya bagi keluarga dan bangsa. Semangat!” tutup Bintarti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.