Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bintarti, Perempuan di Balik Perawatan Puluhan Ribu Taksi Blue Bird

Kompas.com - 21/04/2021, 16:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bintarti A. Yulianto kini memimpin ribuan karyawan di Divisi Perawatan Bluebird.

Ia memegang tanggung jawab penuh terhadap kesiapan armada dari Bluebird Group dalam melayani masyarakat.

Bintarti A.Yulianto adalah Vice President Teknik PT Blue Bird Tbk.

Bintarti bertanggung jawab memastikan kesiapan armada mulai dari pengecatan sesuai identitas perusahaan, pemasangan atribut, hingga sistem service/maintenance.

Bintarti harus memastikan kenyamanan dan keamanan para pelanggan setia dari titik penjemputan hingga titik pengantaran.

Teknik nuklir

Saat memilih jalur pendidikan, teknologi nuklir menjadi ilmu yang menarik perhatian Bintarti.

Sekalipun mengesankan hal yang berbahaya, bagi Bintarti, ilmu nuklir memiliki potensi manfaat yang sangat banyak bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Irene Iskandar: Olahraga Catur Bisa Jadi Karier Menjanjikan untuk Perempuan

Itulah mengapa saat itu Bintarti memutuskan untuk mengambil studi jurusan Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada.

Namun, kebijakan pemerintah saat itu untuk menunda pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai pemanfaatan nuklir untuk kesejahteraan masyarakat, mendorong Bintarti untuk mencari tantangan baru.

Kebetulan, saat itu Bluebird sedang mencari tenaga-tenaga baru karena pengembangan usaha.

Maka bergabunglah Bintarti dengan Bluebird -tempat tugas baru- yang kemudian menunjukkan sosoknya.

Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik, Bintarti sebetulnya mendapatkan tugas berkaitan dengan aspek teknik pula.

Ia harus menangani perawatan armada taksi dan kendaraan Bluebird Group yang jumlahnya puluhan ribu unit. Ribuan koleganya semuanya pria.

Bintarti otomatis tenggelam dalam "dunia pria" yang harus dikelola saat ini.

Dalam layanan transportasi darat, orang akan cenderung menilai kualitas layanan dari pengemudi dan kendaraannya.

Baca juga: Petugas Perempuan KAI Peringati Hari Kartini, Pakai Kebaya hingga Bagi Bunga ke Penumpang

Namun, dengan kendaraan yang mencapai puluhan ribu unit,  salah satu faktor terpenting dari layanan Bluebird sesungguhnya berawal dari program perawatan kendaraan.

Dari sana, seluruh kendaraan berada dalam keadaan prima, selalu siap dioperasikan; aman dan nyaman melayani penumpang dan pelanggan.

"Salah satu "kunci" keunggulan perawatan kendaraan Bluebird adalah karena Bluebird melakukan program preventive maintenance. Perawatan yang sifatnya mengidentifikasi kemungkinan kerusakan/masalah yang akan timbul,” ujar Bintarti.

"Semua kendaraan memiliki jadwal perawatan sebelum menghadapi permasalahan," tambah Bintarti.

Ia mengoordinasikan pengelolaan perawatan puluhan ribu kendaraan secara terjadwal, yang sangat memerlukan kedisiplinan, sistem yang handal, dan tentu saja kualitas kepemimpinan yang kuat dalam lingkungan kerja yang notabene semuanya pria.

“Saya merasa enjoy saja bekerja dengan rekan-rekan teknik yang seluruhnya pria, karena dari saat kuliah pun, teman saya kebanyakan juga pria,” ujar Bintarti.

Pekerjaan dan sosok wanita

Bagi Bintarti, masalahnya bukan terletak pada wanita atau pria. Menurut dia, dalam dunia kerja ataupun dalam kegiatan yang lain, kunci utama adalah perlunya kita memiliki "mindset" yang sama.

“Apabila (telah) ada kesamaan pemahaman, etos kerja, saling memahami the do's and the don'ts; rekan laki atau wanita pada dasarnya sama,” kata Bintarti.

Bahkan, dalam beberapa hal, Bintarti justru merasakan aspek positif dapat menyampaikan sesuatu hal atau pemikiran secara lebih direct, straight to the point, terbuka kepada rekan kerja pria yang sangat mendukung dan sesuai budaya dan tuntutan kerja yang ada.

Baca juga: Cerita Irene Sukandar Tanding Catur dari Pasar ke Pasar untuk Latih Mental

Terlebih lagi, seluruh aspek kehidupan - termasuk bisnis dan industri - saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga mereka yang tidak melakukan perubahan akan menjadi dinosaurus dan tidak relevan.

Bagi Bintarti, tantangan utama ke depan adalah perubahan-perubahan yang bersifat "quantum leap", sehingga kita tidak bisa hanya mempersiapkan diri terhadap perubahan-perubahan linier yang biasa, namun harus siap membuat lompatan agar mampu bertahan.

“Saat ini misalnya, industri transportasi sedang fokus terhadap kesiapan mobil listrik. Namun mungkin dalam sepuluh tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan akan hadirnya teknologi mobil yang baru, yang menjadikan apa yang kita siapkan saat ini menjadi obselete. Oleh karena itu, kita harus tetap bergerak maju dan tanpa henti untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar maupun konsumen,” imbuhnya.

Bintarti merasa beruntung karena dalam perjalanan awal kariernya di Bluebird berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan pendiri Bluebird, yaitu Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono yang telah menanamkan nilai-nilai dan sikap untuk mandiri.

“Saya tidak akan pernah lupa, bagaimana Ibu Mutiara menanamkan rasa memiliki dan motivasi dengan memberikan perhatian-perhatian kecil, tantangan dan juga kepercayaan. Hal ini yang menjadi pedoman serta nilai-nilai yang saya selalu terapkan baik di lingkungan kerja maupun di keluarga,” ujar Bintarti.

Pengalaman serta pelajaran hidup yang diperoleh selama ini telah menjadikan Bintarti sebagai salah satu perempuan Indonesia yang sukses di bidang karier, bahkan di industri yang selama ini dikenal lekat dengan laki-laki.

“Sikap mandiri dan terus tangguh menjadi faktor kunci di dalam langkah emansipasi perempuan. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam berbakti terhadap negara dan memberikan manfaat kepada khalayak luas," ujarnya.

"Kepada setiap perempuan Indonesia, teruskan perjuangan dalam menciptakan karya bagi keluarga dan bangsa. Semangat!” tutup Bintarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com