Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ratu Tisha di Hari Kartini: Perempuan Harus Punya Kemauan Kuat demi Bersaing di Sektor Apa Pun

Kompas.com - 22/04/2021, 05:10 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

Nilai tak cepat puas

Bagi Tisha, nilai dari Kartini yang ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk sebagai Komisaris Independen di Electronic City dan Vice President di AFF adalah tidak cepat puas.

"Di satu bidang atau keahlian, kita harus menjadi yang benar-benar terbaik sampai no one else can beat us. Jadi, kita tidak boleh cepat puas," urai Tisha.

"Seperti yang saya baca bukunya, Ibu Kartini selalu enggak pernah puas akan apa yang dia lakukan saat itu. Dia terus belajar sampai dia bisa menyalurkan pemikirannya sehingga bisa mengubah sekitarnya dengan pemikiran itu," sambungnya.

Tisha pun kembali menekankan pentingnya bagi perempuan untuk meningkatkan kemampuan diri demi dapat bersaing di sektor apa pun.

"Kita harus tingkatkan diri kita. Jangan pernah take it for granted," ujarnya.

Baca juga: Bacok Lawan hingga Tewas, Dua Pelaku Perang Sarung di Kelapa Dua Tangerang Ditangkap

Sebab, menurut Tisha, setiap perempuan di era sekarang punya kesempatan luas untuk berkembang dalam karier masing-masing.

"Sekarang era di mana semua orang membuka kesempatan untuk perempuan. Harus ada jatah untuk perempuan atau kesempatan lebih luas untuk perempuan. Nah, jangan sampai karena perempuan dapat jatah, kita terlena," ucapnya.

"Padahal, yang harus digarisbawahi adalah kita berada di industri yang bebas, bersaing dan berkompetisi secara bebas dengan intelektual, sense, dan leadership kita masing-masing," terangnya.

Tisha lantas menilai, perempuan perlu menyadari bahwa persaingan dalam karier bukan soal gender, melainkan kemampuan sesama manusia.

"Jadi, ini bukan persaingan antara perempuan dengan laki-laki, tapi human to human. Sehingga nantinya bisa membawa perubahan yang besar untuk Indonesia lebih maju lagi, bersaing di area yang lebih global lagi," ujar Tisha.

"Jangan sampai kita sebagai perempuan lupa untuk meningkatkan diri kita sendiri dari segi apa pun, baik emotion, intelektual, dan lain sebagainya untuk bersaing di level yang lebih tinggi," lanjutnya.

Baca juga: Bersaksi di Sidang Rizieq Shihab, Dokter RSCM Jelaskan Pemeriksaan Sampel Swab hingga Positif Covid-19

Kelemahan menjadi kekuatan

Ditekankan Tisha, di sektor mana pun, penting bagi perempuan untuk menggunakan kelemahan sebagai kekuatan.

"Gunakan kekuatan perempuan dengan maksimal. Saya selalu catat orang selalu berpikir: 'Perempuan itu emosian, cepat marah' dan sebagainya. Saya tidak pernah berpikir demikian sama sekali," kata Tisha.

Dia mencontohkan dirinya yang menggunakan sisi emosinya sebagai kekuatan di kariernya.

"Malah, menurut saya (emosi) itu kekuatan saya karena saya bisa lebih merasakan apa yang terjadi di segala level dari atas sampai bawah, menajamkan intuisi kita untuk merasakan apa sih yang diinginkan oleh masyarakat sekitar untuk kita berkontribusi lebih," urainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com