Baca berita selengkapnya di sini.
Fierda Panggabean menjadi salah satu dari sedikit perempuan di zamannya yang memilih karir sebagai penerbang.
Ia mantap bercita-cita jadi pilot setelah membaca berita di koran tentang kisah pilot perempuan pertama Indonesia, Kapten Indah Yuliani, atau yang lebih dikenal dengan nama Kapten Cipluk.
Begitu lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada 1982, ia langsung mendaftar untuk menempuh pendidikan sebagai pilot di Juanda Flying School, Surabaya.
Baca juga: Sosok Sylviana Murni, Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta hingga Lolos Jadi Anggota DPD RI
Dua tahun kemudian, 1984, ia dinyatakan lulus dan segera menyebarkan lamaran ke maskapai Bouraq, Mandala, dan Merpati.
Perempuan kelahiran Jakarta 15 Desember 1962 ini pun akhirnya memilih maskapai Merpati Nusantara Airlines sebagai tempat berlabuh.
Nahas, setelah mengantongi ribuan jam terbang, nasib buruk pun menghampiri Fierda.
Pesawat CN-235 jurusan Semarang-Bandung yang dipiloti Fierda mengalami kecelakaan tragis. Pesawat itu menabrak Gunung Puntang di Garut.
Fierda, seluruh awak kabin lain dan seluruh penumpang tewas dalam tragedi tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.