Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Uji Coba Belajar Tatap Muka, Kadisdik DKI: Sempat Hanya Dihadiri 5 Siswa

Kompas.com - 22/04/2021, 18:55 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, dari hasil evaluasi uji coba belajar tatap muka, minimnya kehadiran siswa sempat menjadi masalah.

"Saya melihat (siswa yang hadir) di kelas baru lima orang," kata dia dalam acara diskusi virtual, Kamis (22/4/2021).

Nahdiana mengatakan, kehadiran yang minim tersebut karena para siswa tidak mendapat izin orangtua.

Berdasarkan hasil evaluasi, ternyata orangtua siswa yang duduk di bangku SMP dan SMA lebih banyak tidak memberikan izin untuk anaknya belajar di sekolah.

Baca juga: Disdik DKI Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Lancar

Orangtua yang anaknya masih duduk di bangku SD justru banyak yang memberikan izin.

Nahdiana mengatakan, Disdik DKI Jakarta harus melanggar rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan nekat membuka uji coba belajar tatap muka untuk SD.

"Saya melanggar sedikit rekomendasi dari KPAI, saya bilang kami seharusnya tidak buka SD, tapi gelombang (keinginan) orangtua ini ingin dibukanya ini gencar yang SD," ucap Nahdiana.

Selain itu, Nahdiana mengatakan kesiapan sarana dan prasarana di tingkat SD jauh lebih mudah disiapkan. Termasuk mempersiapkan tenaga pendidik untuk bisa belajar secara blended learning.

"Kesiapan gurunya banyaknya yang SD," ujar dia.

Baca juga: Alasan Mahasiswa dan Dosen UI Belum Mau Kuliah Tatap Muka Semester Depan

Namun seiring waktu, kepercayaan orangtua terhadap uji coba belajar tatap muka semakin terbangun.

Makin hari, Nahdiana berkata makin banyak orangtua mengizinkan anaknya untuk hadir dalam kegiatan belajar tatap muka.

"Jadi evaluasinya satu kehadirannya makin bertambah. Saya merasa wajar kepada orangtua yang khawatir apakah sekolah memberikan jaminan kepada saya? Lalu antusias kehadiran di kelas akhirnya jauh lebih besar," kata Nahdiana.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi melakukan uji coba belajar tatap muka mulai Rabu (7/5/2021).

Dalam uji coba tatap muka yang berlangsung 7-29 April 2021 ini melibatkan 85 sekolah yang sudah lolos penilaian dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dari sisi sarana prasarana protokol kesehatan maupun kesehatan guru dan tenaga pendidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com