Ngatino mengatakan, Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- terlibat langsung dalam proses renovasi dan merancang sendiri model baru untuk Masjid Asmaul Husna dengan balutan kaligrafi kufi, model tulisan tertua di dunia seni kaligrafi.
"Desain ini sumbangsih dari Pak Ridwan Kamil. Waktu itu kan profesinya masih arsitek saja," ucap Ngatino.
Baca juga: Masjid Kalipasir Tangerang dan Cerita soal Pilar Pemberian Sunan Kalijaga
Hal itu pun dikonfirmasi oleh Emil melalui unggahan video dalam akun media sosial pribadinya.
Emil menerangkan bahwa Masjid Asmaul Husna dirancang sebelum dia menjabat Wali Kota Bandung.
"Masjid Asmaul Husna ini ada di Gading Serpong. Saya desain sebelum jadi Wali Kota," ujar Emil dikutip Kompas.com, Rabu (21/3/2021).
View this post on Instagram
Dalam rancangannya, Emil menawarkan dinding berbalut kaligrafi, kubah datar, hingga langit-langit dengan lubang cahaya berbentuk bintang.
Semuanya memiliki filosofi tersendiri.
Sesuai namanya, kaligrafi yang membalut hampir sebagian besar bangunan itu bertuliskan Asmaul Husna, sebutan atau nama-nama Allah dalam agama Islam.
Tulisan Asmaul Husna itu dibuat dengan gaya kaligrafi kufi.
"Jadi semacam penjabaran dari Asmaul Husna, kan totalnya 99," ungkap Ngatino.
Kubahnya dirancang berbentuk oval dengan sisi bagian barat dibuat lebih rendah dari sisi timur.
Di bagian tengah dibuat lubang berbentuk bintang yang membuat cahaya matahari bisa langsung menembus ke dalam ruang ibadah.
"Kubahnya itu tipis melengkung agak menurun. Itu menandakan sujud. Kemudian dibuat berlubang berbentuk bintang menandakan shalat lima waktu," tutur Ngatino.
Baca juga: Sejarah Masjid Jami Kalipasir: Tertua di Kota Tangerang, Berawal dari Gubuk Kecil untuk Syiar Islam
Para pemrakarsa Masjid Asmaul Husna pun sepakat dengan desain tersebut, terutama dengan ornamen kaligrafi Asmaul Husna di seluruh dinding luar bangunan.
"Kami sebagai seorang muslim ya punya nama-nama Asmaul Husna ini kan selain menjadi kebanggan, juga ini kan idola kami . Nama-nama ini kan nama idola kami seorang muslim. Kenapa tidak," kata Ngatino.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.