"Untuk pergerakan darat tidak wajib," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Terminal Kalideres Sediakan Tes GeNose Gratis untuk 15 Calon Penumpang Per Hari
Pemeriksaan tes Covid-19 untuk penumpang bus, kata Syafrin, akan dilakukan secara acak karena tidak termasuk dalam mandatori Surat Edaran 13 Tahun 2021 yang diterbitkan Satgas Covid-19.
"Sementara untuk perjalanan darat itu sifatnya bukan mandatori, jadi kami di terminal (untuk penumpang bus) itu melakukan pengecekan suhu terhadap setiap pelaku perjalanan," ucap dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Ibu Kota berhasil dikendalikan.
Ia bahkan mengatakan bahwa "kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata," sebagaimana tertulis dalam keterangan persnya, Selasa (20/4/2021).
Hal yang sama dilakukan oleh Menteri Kesehatan India Harsg Vardhan pada Januari 2021 lalu.
Baca juga: Satgas: Indonesia Sudah Bisa Tekan Kasus Covid-19, Jangan Sampai Alami Lonjakan Seperti Negara Lain
Ia mengatakan 146 dari 718 distrik di India mencatatkan 0 kasus selama seminggu, dan 18 distrik lainnya mencatatkan 0 kasus untuk dua minggu.
"India telah sukses mengendalikan pandemi ini," ujar Harsh seperti dilansir reuters.com.
Ini menyebabkan jutaan penduduk India mulai lengah dengan penerapan prokes. Mereka berkerumun di Sungai Gangga untuk melakukan ritual mandi bersama, Kumbh Mela.
Akibatnya, gelombang kedua Covid-19 yang lebih mematikan tak terhindarkan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.