Pot dengan tanaman bougenville akan dipasang di sepanjang jembatan itu.
"Kan orang juga ngeri ada durinya itu," kata dia.
Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri mengakui, tawuran antar pemuda kerap terjadi di wilayahnya sejak dulu. Namun ia tidak pernah tahu apa yang menjadi penyebab aksi tawuran tersebut.
"Kalau ditanya penyebabnya, dari dulu sampai sekarang enggak ada penyebabnya. Penyebabnya lagi pengen tawuran aja kali," kata Nurhelmi.
Terakhir, aksi tawuran terjadi pada 4 April 2021. Aksi tawuran terjadi di dua lokasi, yakni di Jalan Pulo Gundul dan di Jalan Bala Dewa.
Dua aksi tawuran diredam dengan gas air mata oleh petugas kepolisian. Para pemuda yang terlibat tawuran langsung kabur dan tak diproses lebih lanjut.
Meski demikian, Nurhelmi mengeklaim intensitas tawuran di Johar Baru saat ini sudah jauh berkurang dibandingkan dulu.
"Jelas menurun. Dulu waktu saya lurah sehari bisa lima kali. Sekarang sebulan tiga kali paling tawurannya," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.