JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Kevin Samuel menjadi sorotan akhir-akhir ini usai membuat konten video TikTok "pembukaan persalinan" yang kontroversial.
Di video berdurasi 15 detik tersebut, Kevin yang mengenakan jas putih dokter mengisahkan dirinya mendapat permintaan dari bidan untuk mengecek pembukaan pasien yang hendak melahirkan.
Kevin kemudian terlihat bersiap mengecek pembukaan.
Hanya saja, dia memperlihatkan ekspresi yang tidak senonoh sambil menggigit bibir bawah dan mengacungkan serta menggeraknya jari telunjuk dan jari tengahnya sebagai persiapan kontrol.
Baca juga: Viral Video Pengeroyokan Anggota TNI dan Polri di Jaksel, Satu Tewas
Vaginal Touche adalah pemeriksaan dalam dengan metode memasukkan dua jari pemeriksa (telunjuk danjari tengah) ke dalam vagina ibu untuk memeriksa pembukaan serviks atau leher rahim, apakah telah siap untuk proses melahirkan atau belum.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh dokter atau bidan.
Dokter tersebut kemudian memutar mata ke atas dan menengadah dengan keterangan "awkward moment" sambil bergoyang-goyang dan menjawab “Pembukaan 3 kak”.
Kevin meminta maaf atas konten yang menuai banyak kecaman tersebut. Ia mengakui dirinya tak berpikir panjang dan tidak berhati-hati sebelum mengunggah video tersebut ke media sosial.
"Saya minta maaf, saya membuat video tersebut tidak berpikir panjang dan tidak berhati-hati dan tidak berpikir pada dampak panjangnya ke depan seperti apa," kata Kevin yang disiarkan akun resmi Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Viral Video Api Menyembur di Langit Cikarang, Ternyata Ini Penyebabnya...
Kevin juga meminta maaf terhadap teman seprofesinya yakni Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) yang terdiri dari dokter kandungan dan bidan serta seluruh dokter di Indonesia.
"Saya juga mohon maaf kepada almamater saya yang telah cukup kebawa nama baiknya, keluarga, teman-teman, saya berjanji tidak akan melakukan perbuatan ini lagi dan hati-hati dalam bertindak dan berkata," ujarnya.
Lebih lanjut, Kevin berharap tindakan yang dilakukannya terkait konten persalinan tersebut tidak memudarkan semangat masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter profesional.
Ia juga siap menanggung sanksi yang ditetapkan IDI Jakarta Selatan atas perbuatannya.
"Untuk ke depannya saya akan menjaga nama profesi seumur hidup saya," pungkasnya.
Baca juga: Dokter Kevin Samuel Mengaku Tak Berpikir Panjang Saat Buat Konten TikTok Pemeriksaan Kandungan
IDI Cabang Jakarta Selatan menyatakan konten TikTok "pembukaan persalinan" yang dibuat oleh Dokter Kevin Samuel merupakan pelanggaran etika kedokteran kategori sedang.
Atas tindakan tersebut, IDI menjatuhkan sanksi kategori satu dan dua yang terukur selama 6 bulan terhadap Kevin.
Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI Jakarta Selatan Emil Dinar Markojo mengatakan, sanksi yang dijatuhkan kepada Kevin diberikan pada sidang tertutup sehingga tidak semua sanksi dapat disampaikan ke publik.
Salah satu sanksi kategori satu dan dua bagi Kevin adalah kembali mengikuti pendidikan etika di Perguruan Tinggi.
"Misalnya untuk kembali mengikuti pendidikan etika di Perguruan Tinggi di mana beliau dikeluarkannya, salah satunya itu, dan ada macem-macem termasuk administrasi," kata Emil.
IDI melakukan sidang terhadap Kevin sebanyak tiga kali yakni 17, 18, dan 19 April secara tertutup.
Menurut Emil, seluruh keputusan yang diambil pihaknya sesuai dengan tata tertib organisasi kedokteran.
(Penulis : Haryanti Puspa Sari, Wahyu Adityo Prodjo/ Editor : Krisiandi, Bayu Galih, Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.