Berdasarkan pengakuan IS, ia merakit celurit itu setahun lalu tetapi baru pertama kali digunakan dalam kasus pembacokan.
IS mengaku meletakkan celurit tersebut di rumah kawannya. Dia membawa celurit untuk berjaga-jaga jika suatu saat diserang.
IS akhirnya ditangkap di Desa Merak, Sukamulya, Tangerang, Banten, Rabu lalu.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menyatakan, penangkapan bermula dari informasi persembunyian IS yang diterima pihaknya dari seorang warga.
"Akhirnya tim bergerak cepat ke lokasi dan kami berhasil memangkap tersangka A ini," kata Dimitri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.