Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesabaran Siti Hajar di Balik Ratusan Ribu Angka Kasus Covid-19 Jakarta

Kompas.com - 23/04/2021, 11:56 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Belum lagi keluarga dekatnya yang meminta dia untuk bersalaman dan bersentuhan langsung karena sudah lama tidak berjumpa.

"Lah kamu ini sudah lama enggak pernah pulang masak enggak mau salaman, katanya gitu. saya minta maaf ya makcik ya saya enggak bisa salaman, takutnya saya bawa virus," ujar dia.

Dia merasa tak masalah dikatakan sebagai orang yang aneh yang menerapkan protokol kesehatan di tengah orang-orang yang tak percaya wabah Covid-19 itu ada.

"Itulah namanya masyarakat, nggak semua bisa mengikuti apa yang kita sampaikan, kecuali mereka sadar mereka sendiri. Kalau mereka belum kena, mereka bakal seperti itu," kata dia

Bertahan dan berharap pandemi Covid-19 berakhir

Setelah setahun lebih mondar-mandir memeriksa sampel PCR mengisi angka-angka positif baru Covid-19 di Jakarta, Siti mengakui bahwa dia sebenarnya sudah lelah.

Terlebih setelah dia ditugaskan sebagai penanggungjawab Laboratorium Kontainer di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Laboratorium yang kecil dan sempit itu menambah rasa lelahnya saat memeriksa ribuan sampel harian yang masuk ke Labkesda.

"Kalau dipikir capek emang capek ya, lelah sekali," kata dia.

Namun, dia memilih bertahan dan mulai berharap pandemi Covid-19 bisa segera selesai. Semangatnya muncul ketika setiap hari sampel yang dia periksa semakin banyak yang negatif, dan semakin sedikit yang hasilnya positif.

"Semangatnya waktu melihat ke sini sample sudah mulai berkurang, hasil positifnya sudah mulai berkurang, semoga bakal begini terus sampai akhirnya selesai covid-nya," kata dia.

Di akhir kata, dia kembali berharap agar masyarakat bisa sadar diri, memberikan bantuan kepada setiap tenaga kesehatan untuk memudahkan pekerjaan mereka.

Caranya hanya satu, yaitu disiplin terhadap protokol kesehatan sehingga pandemi Covid-19 semakin berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com