Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rizieq Shihab Marah dan Menunjuk-nunjuk Jaksa di Sidang Kasus Petamburan

Kompas.com - 23/04/2021, 11:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus persidangan kasus kerumunan yang melibatkan Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/4/2021).

Agenda sidang tersebut adalah pemeriksaan saksi-saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, saksi yang diperiksa adalah untuk kasus kerumunan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dan RS Ummi Bogor.

Salah satu saksi yang dihadirkan pada Kamis adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin.

Rizieq, di persidangan tersebut, bertanya kepada Arifin apakah ada kasus kerumunan lain yang dibawa ke meja hijau. Arifin pun menjawab belum pernah ada kasus lainnya yang diproses hukum.

Baca juga: Saat Rizieq Shihab Ngamuk: Kesal karena Sidang Online, Cap Bima Arya Pembohong, Bentak Jaksa dan Satpol PP

Salah satu jaksa kemudian memotong sesi tanya jawab tersebut karena menilai Rizieq sudah menggiring saksi.

Adu mulut pun terjadi antara kubu Rizieq dengan JPU. Rizieq tidak merasa bahwa dirinya telah menggiring saksi.

Rizieq yang tampak kesal kemudian berdiri dari kursinya dan mengacungkan jari telunjuknya kepada jaksa sembari berkata:

"Anda memidanakan Maulid Nabi, itu hanya khawatir! Anda khawatir, Anda ketakutan!" kata Rizieq kepada jaksa.

"Tidak ada (pelanggaran) prokes (protokol kesehatan) lain yang dipidanakan!"

Baca juga: Rizieq Dituduh Mengarahkan Saksi oleh Jaksa, Hakim: Masih Normal-normal Saja

Beberapa tim penasehat hukum Rizieq pun tampak ikut berdiri dan menunjuk jaksa.

Hakim pun menengahi. "Sudah, sudah..," kata hakim.

Saksi sebut Rizieq Ajak Massa Berkumpul

Salah satu saksi yang dihadirkan jaksa di persidangan, Kamis, adalah Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono.

Budi mengatakan, Rizieq mengajak massa simpatisannya untuk berkumpul di Petamburan pada 14 November 2020.

Ajakan itu diucapkan Rizieq saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Habib Ali bin Abdurahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan pada 13 November 2020.

"Kami disuruh melakukan pengamanan di (acara) Maulid Nabi itu, ada perwakilan dari Wagub DKI, ada ceramah selaku tuan rumah Habib Ali. Ada perwakilan dari Rizieq, beliau juga melakukan ceramah," kata Budi dalam kesaksiannya.

Baca juga: Jaksa dan Rizieq Adu Mulut karena Rizieq Sebut Kasus Petamburan Kriminalisasi

Budi menyebutkan, dalam acara itu, Rizieq meminta massa dan para habib serta ulama yang hadir di Tebet untuk ikut meramaikan acaranya di Petamburan keesokan harinya.

"Kami mendengar dari pengeras suara, kami mengenali suara itu suara Habib Rizieq Shihab," imbuh Budi.

Rizieq Shihab didakwa telah menghasut pengikutnya untuk menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di Petamburan, pada 14 November 2020.

Persidangan masih panjang

JPU berencana menghadirkan 14 saksi, tetapi baru 9 saksi yang diperiksa.

Sidang akan dilanjutkan pada Senin (26/4/2021) dengan agenda yang sama, yakni pemeriksaan para saksi.

"Kita semua jaga kesehatan ya, karena ini bulan puasa. Kondisi kita ini harus dijaga, masih panjang," kata Ketua Hakim Suparman Nyompa.
JPU belum menyebut berapa saksi yang akan dihadirkan pada Senin pekan depan.

(Penulis : Nirmala Maulana Achmad/ Editor : Egidius Patnistik, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com