Jajang menambahkan, Ida langsung bertolak ke Surabaya ketika mengetahui putranya turut dalam kapal selam yang hilang itu.
Keluarga yang berada di Depok dan daerah lain pun hanya bisa menunggu kabar baik.
"Sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut. Kami juga lihat berita saja, belum ada tanda-tanda. Walau pun ada kabar titik terang ternyata masih simpang siur," ujar Jajang.
Pihak keluarga dan kerabat, lanjut Jajang, telah menggelar doa dengan harapan semua awak di kapal selam tersebut dapat ditemukan.
"Kemarin kami juga sempat berdoa sekeluarga, saudara yang ada di kampung juga semua ikut berdoa. Semoga cepat ditemukan dan seluruh personel yang 53 itu dapat selamat dan pulang ke rumah masing-masing," urainya.
Jajang tak lupa turut melayangkan doa bagi keselamatan para relawan dan tim SAR yang saat ini dikerahkan.
"Mudahan-mudahan tim dari Basarnas, Angkatan Laut, yang bekerja dengan keras dapat menemukan, dan kembali dengan selamat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Selam Nanggala hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT kepala latihan di daerah latihan kapal selam TNI AL di laut Bali.
KRI Nanggala 402 izin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur untuk selanjutnya kapal menyelam untuk melaksanakan penembakan, Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB.
Namun, saat hendak melepaskan tembakan, komunikasi dengan KRI Nanggala 402 terputus. (Nuraini Faiq/Surya)
(Reporter: Vitorio Mantalean / Editor: Egidius Patnistik)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Kolonel Harry Setiawan Dansatsel di KRI Nanggala 402 yang Hilang, Sosok Cerdas, Ayah 4 Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.