Meski demikian, aturan dalam adendum tersebut tidak menghalangi niat Vera dan sang ibu untuk mudik karena mereka baru menjalani tes PCR pada Jumat pagi.
"Enggak tahu kalau soal adendum itu, tapi kalau aturan larangan mudik yang tanggal 6-11 April (2021) itu tahu, makanya balik sekarang," tutur Vera.
Vera mengaku tidak akan kembali lagi ke Jakarta sampai beberapa hari setelah Lebaran 2021.
Baca juga: Hotel di Menteng Dijaga Ketat TNI-Polri usai Puluhan Tamu Warga India Diduga Bikin Ricuh
Serupa dengan Vera, Hendra juga bakal mudik Lebaran menuju Batam, Kepulauan Riau, Jumat malam.
Hendra juga tidak mengetahui aturan dalam Adendum SE Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.
"Enggak pernah dengar adendum itu. Saya tahunya yang larangan mudik Lebaran biasa," ujar Hendra saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat.
Meski demikian, Hendra mengaku tidak berkeberatan dengan kewajiban pengambilan sampel antigen maksimal H-1 keberangkatan, sesuai adendum tersebut.
Dia mengaku sudah biasa melakukan skrining tes Covid-19 pada hari yang sama dengan jadwal penerbangannya.
"Saya sendiri udah biasa tes antigen pas hari berangkat. Jadi, kalau ada adendum itu, saya enggak kerepotan," kata Hendra.
Baca juga: Terbaru, Ini Syarat Mudik Pakai Kendaraan Pribadi ke Luar Jakarta
Pantauan Kompas.com pada Jumat sore, gerbang domestik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tampak sepi dari penumpang pesawat.
Tak ada penumpukan penumpang di loket check-in atau pun booking tiap maskapai di terminal itu.
Seorang petugas maskapai yang enggan menyebutkan namanya berujar, penumpang pesawat di terminal tersebut sudah lama tidak mengalami lonjakan.
"Iya, biasanya Jumat yang ramai, bukan weekend malahan ya. Emang udah lama di sini sepi," ujar perempuan itu.
"Apalagi kalau weekday, lebih sepi lagi," sambung dia.
Baca juga: Imigrasi Jelaskan Alasan Kedatangan 117 WN India ke Indonesia
Lokasi skrining tes Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta juga tampak sepi.