Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Baru Aksi Perampok Bersenjata di Ciputat, Pelaku Beli Airsoft Gun di Toko Online

Kompas.com - 24/04/2021, 09:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mendapatkan fakta baru terkait penangkapan satu dari empat perampok bersenjata yang beraksi di Jalan Sukabakti I, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Kamis (8/4/2021).

Hingga saat ini, baru satu tersangka berinisial RR yang sudah ditangkap. Pelaku tersebut ditangkap oleh warga di lokasi kejadian, lalu diserahkan ke Mapolsek Ciputat Timur.

Fakta terkini didapat polisi yakni soal senjata jenis airsoft gun tersangka yang digunakan saat beraksi.

Dibeli online

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nurhaidah Tampubolon menjelaskan, satu tersangka yang ditangkap mengaku bahwa kelompoknya membeli airsoft gun tersebut secara daring.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, senjatanya dibeli dari online," ujar Jun saat konferensi pers di Mapolsek Ciputat Timur, Jumat (23/4/2021).

Menurut Jun, tersangka membeli airsoft gun tersebut seharga Rp 2,5 juta per pucuk.

Pihaknya pun kini tengah mencari toko online yang memperjualbelikan senjata tersebut kepada para tersangka.

Baca juga: Polisi Tak Pakai UU Darurat untuk Jerat Perampok di Ciputat

"Dia beli Rp 2,5 juta di online. Nanti akan cek toko online yang dia beli senjata," kata Jun.

Minim petunjuk

Setelah menerima tersangka RR dari warga, polisi masih mengejar tiga perampok lain yang buron berinisial AN, AP dan RI.

"Tiga orang DPO. Sampai saat ini yang diamankan baru satu atas nama RR. Inisial tiga DPO, AN, AP, dan RI. Otak kejahatannya si RR sama AN," ujar Jun.

Jun mengungkapkan, pihaknya kesulitan menangkap AN, AP, dan RI karena minimnya petunjuk untuk mendeteksi keberadaan pelaku.

Menurut dia, polisi sudah mendatangi alamat ketiga tersangka berdasarkan informasi dari RR. Namun, pencarian tersebut tak membuahkan hasil.

"Kesulitannya ya kami enggak petunjuk, untuk handphone-nya enggak ada. Terus alamatnya juga kemarin ada di sini, sudah diselidiki juga, tapi mereka sudah enggak ada. Tetap nanti (pencarian) diupayakan," ungkap Jun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KPU DKI: Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Dibuka 11 Desember, Butuh 215.362 Orang

KPU DKI: Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Dibuka 11 Desember, Butuh 215.362 Orang

Megapolitan
AHY Bahas Urusan Perut dan Lapangan Kerja Saat Kunjungi Santri di Depok

AHY Bahas Urusan Perut dan Lapangan Kerja Saat Kunjungi Santri di Depok

Megapolitan
Saat Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menangis Dengar Pembelaan

Saat Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menangis Dengar Pembelaan

Megapolitan
Berupaya Atasi Kenaikan Harga Cabai, Mendag Zulhas: Akan Berpengaruh Terhadap Inflasi

Berupaya Atasi Kenaikan Harga Cabai, Mendag Zulhas: Akan Berpengaruh Terhadap Inflasi

Megapolitan
Bawaslu DKI Akan Surati DPRD Terkait Kekurangan Ruang Gakumdu di Tingkat Kota

Bawaslu DKI Akan Surati DPRD Terkait Kekurangan Ruang Gakumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Dokter Ungkap Ada Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak di RSUP Persahabatan

Dokter Ungkap Ada Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak di RSUP Persahabatan

Megapolitan
Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...

Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...

Megapolitan
Korban Berharap Rihana-Rihani Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Korban Berharap Rihana-Rihani Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Megapolitan
Tanggapi Pleidoi 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, Oditur Militer Teguh Tuntut Hukuman Mati

Tanggapi Pleidoi 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, Oditur Militer Teguh Tuntut Hukuman Mati

Megapolitan
Vandalisme di Bus Transjakarta, Bangku Penumpang Ditempeli Stiker Caleg

Vandalisme di Bus Transjakarta, Bangku Penumpang Ditempeli Stiker Caleg

Megapolitan
Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Megapolitan
Jali Sembunyi di Rumah Tetangga Usai Bakar Istrinya

Jali Sembunyi di Rumah Tetangga Usai Bakar Istrinya

Megapolitan
Dinkes DKI Siagakan Ambulans di Kelurahan untuk Antisipasi KPPS Sakit di Pemilu 2024

Dinkes DKI Siagakan Ambulans di Kelurahan untuk Antisipasi KPPS Sakit di Pemilu 2024

Megapolitan
Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com