Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi 62 WN India dari Hotel di Menteng: Diduga Timbulkan Kericuhan, 9 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 25/04/2021, 12:08 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 62 warga negara (WN) India diduga membuat kericuhan di Hotel Ibis Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/4/2021).

Kericuhan tersebut diduga karena para WN India itu hendak dijemput Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk diisolasi atau karantina.

Sudah tiga hari menginap

Assistant Director of Sales Ibis Jakarta Tamarin Gracia Vega Setiawan mengatakan, para WN India itu diketahui telah menginap selama tiga hari dua malam di Hotel Ibis Menteng.

Menurut Vega, para tamu WN India itu terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.

Baca juga: 62 WN India Dievakuasi dari Hotel di Menteng, 9 di Antaranya Positif Covid-19

Sembilan WN India positif Covid-19

Dari 62 WN India yang menginap di Hotel Ibis Menteng, sembilan orang di antaranya dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Ada sembilan orang yang positif, kamarnya langsung kami kosongkan beberapa hari ke depan," kata Vega dilansir dari Tribun Jakarta.

Kamar hotel disterilisasi

Vega menjelaskan, kamar yang digunakan para WN India itu akan dikosongkan dalam beberapa hari.

Pihak hotel akan melakukan sterilisasi.

"Kalau untuk prosesnya kami akan melakukan general cleaning, ya. Sepenuhnya di setiap kamar yang ditempati kami lakukan pengosongan kamar untuk beberapa hari ke depan. Pasti akan steril lagi," jelas Vega.

Baca juga: Kekisruhan Kedatangan Ratusan WN India, Masuk Indonesia untuk Hindari Tsunami Covid-19 di Negaranya

Semua WN India dievakuasi untuk dikarantina

Semua WN India yang menginap di Hotel Ibis Menteng itu kemudian dipindahkan ke Hotel Holiday Inn di Gadjah Mada, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021).

Hotel Holiday Inn merupakan tempat karantina yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Proses evakuasi itu dilakukan berdasarkan keputusan terbaru dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

"Hari ini sudah ada proses evakuasi perpindahan hotel karena keputusan Satgas Covid-19 yang baru, juga keputusan dari Kementerian Kesehatan, untuk WN India," kata Vega.

Baca juga: 454 WN India Masuk ke Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta pada 11-22 April 2021

Vega menjelaskan, para WN India itu dievakuasi untuk memperketat para WN asing yang masuk ke Jakarta.

Vega menambahkan, pihaknya mendapat informasi bahwa pemerintah memberlakukan karantina selama 14 hari untuk WN asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com