BOGOR, KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti kediaman Letkol Irfan Suri di Perumahan Bogor Nirwana Residence, Cluster Harmoni 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021) malam.
Letkol Irfan merupakan satu dari dari 53 awak kapal selam KRI Nanggalan-402 yang dinyatakan gugur setelah kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu hilang dan tenggelam di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, pada Rabu (21/4/2021).
Pada Minggu malam, suasana di kediaman rumah Letkol Irfan mulai ramai. Sejumlah pelayat terus berdatangan. Acara pengajian juga digelar.
Baca juga: Panglima TNI: 53 Personel KRI Nanggala-402 Telah Gugur
Karangan bunga ucapan belasungkawa juga sudah menghiasi halaman rumah duka. Terlihat beberapa orang juga telah memasang tenda.
Salah satu warga setempat bernama Jaya (40) mengatakan, sejak Minggu sore, rumah duka mulai ramai didatangi para pelayat setelah Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan kabar duka tentang peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah menewaskan seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang.
"Yang pasti seharian ini ada beberapa mobil pelat dinas dari angkatan laut sudah mengunjungi rumah duka, termasuk bintang 1 dan bintang 2," kata Jaya saat diwawancarai.
Baca juga: Polisi Pukul Mundur Pendukung Persija yang Berkerumun di Bundaran HI
Jaya menuturkan, selama hidupnya, Letkol Irfan dikenal sebagai pribadi yang baik. Meski tak begitu akrab, tapi di mata warga setempat, sosok Letkol Irfan sangat dihormati.
Bahkan, ia ingat betul ketika ada kejadian salah satu rumah warga yang kemalingan. Dengan sigap, Letkol Irfan membantu warga mencari pelakunya.
Tidak sampai 1×24 jam, sambung Jaya, pelaku berhasil ditangkap.
"Di mata saya pribadi, beliau sosok yang tegas, baik, dan mengayomi warga-warga di sini. Seperti waktu itu ada kejadian salah satu rumah di cluster yang kemalingan, dengan inisiatif beliau langsung cari tersangkanya. Dan enggak sampai 24 jam sudah tertangkap," kenang Jaya.
Baca juga: Polisi: Tidak Ada Pemberitahuan Perayaan Kemenangan Persija di Bundaran HI
Dengan adanya kabar duka ini, lanjut dia, warga merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan selama ini, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Beliau meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak," tutur dia.
Seluruh kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang sebelumnya hilang dinyatakan telah meninggal dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya, Minggu.
Baca juga: Klaster Perkantoran di Jakarta Meningkat, Epidemiolog Sarankan WFH Kembali Diterapkan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.