Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letkol Irfan Suri, Awak KRI Nanggala-402, Sang Pengayom Itu Telah Gugur...

Kompas.com - 26/04/2021, 07:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti kediaman Letkol Irfan Suri di Perumahan Bogor Nirwana Residence, Cluster Harmoni 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021) malam.

Letkol Irfan merupakan satu dari dari 53 awak kapal selam KRI Nanggalan-402 yang dinyatakan gugur setelah kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu hilang dan tenggelam di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, pada Rabu (21/4/2021).

Pada Minggu malam, suasana di kediaman rumah Letkol Irfan mulai ramai. Sejumlah pelayat terus berdatangan. Acara pengajian juga digelar.

Baca juga: Panglima TNI: 53 Personel KRI Nanggala-402 Telah Gugur

Karangan bunga ucapan belasungkawa juga sudah menghiasi halaman rumah duka. Terlihat beberapa orang juga telah memasang tenda.

Salah satu warga setempat bernama Jaya (40) mengatakan, sejak Minggu sore, rumah duka mulai ramai didatangi para pelayat setelah Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan kabar duka tentang peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah menewaskan seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang.

"Yang pasti seharian ini ada beberapa mobil pelat dinas dari angkatan laut sudah mengunjungi rumah duka, termasuk bintang 1 dan bintang 2," kata Jaya saat diwawancarai.

Baca juga: Polisi Pukul Mundur Pendukung Persija yang Berkerumun di Bundaran HI

Jaya menuturkan, selama hidupnya, Letkol Irfan dikenal sebagai pribadi yang baik. Meski tak begitu akrab, tapi di mata warga setempat, sosok Letkol Irfan sangat dihormati.

Bahkan, ia ingat betul ketika ada kejadian salah satu rumah warga yang kemalingan. Dengan sigap, Letkol Irfan membantu warga mencari pelakunya.

Tidak sampai 1×24 jam, sambung Jaya, pelaku berhasil ditangkap.

"Di mata saya pribadi, beliau sosok yang tegas, baik, dan mengayomi warga-warga di sini. Seperti waktu itu ada kejadian salah satu rumah di cluster yang kemalingan, dengan inisiatif beliau langsung cari tersangkanya. Dan enggak sampai 24 jam sudah tertangkap," kenang Jaya.

Baca juga: Polisi: Tidak Ada Pemberitahuan Perayaan Kemenangan Persija di Bundaran HI

Dengan adanya kabar duka ini, lanjut dia, warga merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan selama ini, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sejumlah pelayat sedang menggelar pengajian di kediaman rumah duka Letkol Irfan Suri, di Perumahan BNR, Cluster Harmoni, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021) malam. Letkol Irfan Suri adalah satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto.KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Sejumlah pelayat sedang menggelar pengajian di kediaman rumah duka Letkol Irfan Suri, di Perumahan BNR, Cluster Harmoni, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021) malam. Letkol Irfan Suri adalah satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Dia berharap, semoga pihak keluarga dapat diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalani cobaan terlebih di bulan puasa Ramadhan ini.

"Beliau meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak," tutur dia.

Seluruh kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang sebelumnya hilang dinyatakan telah meninggal dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya, Minggu.

Baca juga: Klaster Perkantoran di Jakarta Meningkat, Epidemiolog Sarankan WFH Kembali Diterapkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com