Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyalakan Flare hingga Ceburkan Diri ke Bundaran HI, Aksi Pendukung Persija Sebelum Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 26/04/2021, 10:15 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membubarkan massa pendukung klub Persija Jakarta, The Jakmania, yang berkerumun di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (25/4/2021).

The Jakmania bersuka ria merayakan keberhasilan Persija menjadi juara usai mengalahkan Persib Bandung di final turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Minggu malam.

Baca juga: Anies Panen Padi di Cilacap, Anggota DPRD: Tak Sepatutnya Beri Kesan Sosialisasi di Luar DKI, seperti Persiapan Nyapres

Lalu lintas macet total

Dalam pantauan Kompas.com, para pendukung Persija berkonvoi menuju Bundaran HI. Mereka datang dari berbagai arah.

Mayoritas suporter datang menggunakan sepeda motor. Tak sedikit yang datang dengan menumpang truk.

Banyak pula yang berjalan kaki dengan membawa dan mengenakan atribut Persija seperti spanduk dan bendera.

Sepanjang jalan, The Jakmania menyanyikan yel-yel sebagai luapkan kegembiraan.

“Ale ale ale huh.. Ale ale ale huh,” teriak pendukung Persija.

Sementara yang berkendara rutin membunyikan klakson.

Baca juga: Klaster Perkantoran di Jakarta Meningkat, Epidemiolog Sarankan WFH Kembali Diterapkan

“Persija kebanggaan gue, Persija juara,” teriak para pendukung Persija lainnya.

Akibat kerumunan tersebut, arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI tepatnya di Jalan Sudirman-Thamrin tampak macet.

Kemacetan tersebut bahkan berlangsung hingga tengah malam.

Nyalakan flare hingga ceburkan diri

Tak cuma bernyanyi, para suporter Persija melakukan berbagai aksi selama merayakan kemenangan tim kesayangan.

Sejumlah fans tampak menyalakan flare dan petasan sembari bernyanyi.

Kemudian, beberapa fans Persija terlihat menceburkan diri ke kolam di Bundaran HI.

Mereka membuka kaus dan celana hingga hanya menyisakan celana dalam.

Salah satu suporter dari Tangerang Selatan bernama Eka mengatakan, ia datang bersama teman-temannya karena bahagia Persija dapat menjuarai Piala Menpora 2021.

Baca juga: Letkol Irfan Suri, Awak KRI Nanggala-402, Sang Pengayom Itu Telah Gugur...

Dia pun menceburkan diri ke kolam sebagai bentuk rasa syukur karena Persija juara.

“Kebahagiaan dan bersyukur aja karena Persija menang,” ujar Eka.

Eka datang bersama teman-temannya naik motor. Mereka konvoi dari kawasan Tangerang Selatan.

Personel Brimob Polri bersenjata lengkap pada akhirnya dikerahkan untuk membubarkan massa pada Senin (26/4/2021) dini hari.

Polisi memukul mundur para suporter Persija tersebut.

Selidiki kasus kerumunan, tangkap sejumlah suporter

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kerumunan The Jakmania.

Baca juga: Benyamin-Pilar Resmi Pimpin Tangsel Setelah Dilantik Gubernur Banten

Dia menegaskan, polisi tidak menerima pemberitahuan terkait kegiatan perayaan kemenangan Persija sebelumnya.

“Iya, ini memang tidak ada pemberitahuan kepada pihak kami maupun juga kepada kepolisian yang terdekat sama sekali,” kata Marsudianto kepada wartawan, Senin.

"Iya itu yang lagi kami lakukan penyelidikan, apakah memang ada pihak-pihak yang sengaja mengajak suporter Jakmania untuk bergabung, berkumpul di Bundaran HI ini,” lanjutnya.

Karena itu, dia akan memanggil pengurus Persija untuk dimintai keterangan.

“Nanti pengurusnya juga akan kami periksa, kami ambil keterangan sebagai saksi dulu,” ujar Marsudianto.

Dia menyatakan, polisi akan menegakkan hukum terhadap oknum yang mengajak untuk berselebrasi kemenangan Persija sehingga menyebabkan kerumunan.

Sebab, menurut Marsudianto, para suporter itu telah melanggar protokol Covid-19 sekaligus aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta.

“Tentunya yang pasti dengan adanya kumpul-kumpul semacam ini sudah melanggar PPKM ya,” tambahnya.

Baca juga: Epidemiolog: Klaster Perkantoran di Jakarta Naik karena Kebijakan WFH Tak Diterapkan dengan Baik

Polisi sendiri telah mengamankan sejumlah pendukung Persija dengan status sementara sebagai saksi.

“Yang diamankan itu tentunya mereka yang nanti akan menjadi saksi dulu, apakah mereka mendapatkan ajakan dari orang-orang yang dimaksud tersebut, yang saya sampaikan tadi,” ucap Marsudianto.

Para pendukung Persija itu diamankan karena sejumlah alasan.

Dijelaskan Marsudianto, suporter itu ditangkap karena penggunaan knalpot bising, tak mau diminta bubar, bahkan ada yang kedapatan membawa ganja.

Adapun temuan pelanggaran tersebut akan diproses secara hukum.

Polisi juga mengamankan sejumlah bukti seperti motor yang kini telah dibawa ke Polda Metro Jaya.

(Reporter : Wahyu Adityo Prodjo / Editor : Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com