Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jakarta Kocar-kacir Kedatangan WN India, Seberapa Bahaya Kondisi Covid-19 di Sana?

Kompas.com - 26/04/2021, 13:16 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya 32 warga negara (WN) India yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pekan lalu dipulangkan kembali ke negara asalnya, pada Minggu (25/4/2021).

Langkah ini diambil sebagai respons dari lonjakan kasus Covid-19 di India beberapa pekan belakangan.

Sebelumnya, ratusan WN India yang tiba di Jakarta dikarantina di sejumlah hotel. Dua belas di antara mereka teridentifikasi positif Covid-19.

"Semua dilaporkan tanpa gejala," ujar Tim Satgas Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Andita Irawan, Sabtu (24/4/2021).

Dua belas WN India yang positif Covid-19 itu diisolasi di Hotel Hariston, Jakarta Utara. Sementara ratusan lainnya dikarantina di Holiday Inn Hotel Tamansari, Jakarta Barat.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pemulangan WN India | Lonjakan Kasus Covid-19 Klaster Perkantoran di Jakarta

Seberapa bahaya kondisi Covid-19 di sana?

Laporan Reuters, infeksi Covid-19 di India terus meningkat tajam beberapa hari ke belakang dan bahkan memecahkan rekor di hari Senin (26/4/2021).

Total infeksi dalam 24 jam ke belakang mencapai 352.991 kasus, menyebabkan fasilitas kesehatan kewalahan.

Berbagai rumah sakit, termasuk di Ibu Kota Delhi, terpaksa harus menolak dan memulangkan pasien karena kehabisan tabung oksigen dan tempat tidur.

India, negara dengan populasi sekitar 1,3 miliar jiwa, mencatatkan total infeksi hingga 17,31 juta kasus dengan kasus kematian hingga 195.123.

Namun, pengamat kesehatan yakin angka kematian sebenarnya lebih tinggi dari angka yang dicatatkan oleh Kementerian Kesehatan India.

Baca juga: WNI Datang dari India Dibatasi Masuk, Hanya Boleh pada 7 Bandara dan Pelabuhan Ini

Kelengahan masyarakat sebabkan kasus meningkat tajam

Pada Januari lalu, India mengklaim dirinya berhasil mengendalikan penularan Covid-19.

Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan 146 dari 718 distrik di India mencatatkan 0 kasus selama seminggu, dan 18 distrik lainnya mencatatkan 0 kasus untuk dua minggu.

"India telah sukses mengendalikan pandemi ini," ujar Harsh seperti dilansir reuters.com.

Di bulan yang sama, jutaan penganut Hindu di India berkumpul di Sungai Gangga untuk melakukan ritual mandi bersama, Kumbh Mela.

Ritual yang berlangsung dalam waktu yang panjang dan terdiri dari setidaknya enam tahapan ini bertujuan untuk "mensucikan diri dan menghapus dosa".

Baca juga: Sempat Ricuh, 62 WN India yang Menginap di Hotel di Menteng Sudah Dievakuasi untuk Karantina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com