Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan Jakmania di Bundaran HI yang Berujung Permintaan Maaf

Kompas.com - 26/04/2021, 16:13 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan Persija dalam final turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Minggu (25/4/2021) kemarin telah menyebabkan euforia pendukungnya yakni The Jakmania.

Untuk merayakan kemenangan klub Persija, The Jakmania justru berkerumun di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu malam.

Pantauan Kompas.com, kerumunan The Jakmania bahkan menyebabkan kemacetan lalu lintas. The Jakmania berkonvoi menuju Bundaran Hotel Indonesia. Mereka datang dari berbagai arah dan berkumpul di Bundaran HI.

Baca juga: Polisi Amankan 65 Pendukung Persija yang Berkerumun di Bundaran HI

Mayoritas suporter klub Persija itu datang menggunakan sepeda motor, namun ada pula yang datang dengan menumpang truk.

Selama berkonvoi, The Jakmania menyanyikan yel-yel untuk merayakan kemenangan Persija melawan Persib Bandung.

"Ale ale ale huh.. Ale ale ale huh,” teriak pendukung Persija.

Sementara yang berkendara rutin membunyikan klakson.

“Persija kebanggaan gue, Persija juara,” teriak para pendukung Persija lainnya.

Tak hanya berkonvoi, The Jakmania juga menyalakan flare dan petasan sambil bernyanyai. Beberapa The Jakmania juga tampak menceburkan diri ke kolam Bundaran Hotel Indonesia sebagai bentuk rasa syukur karena klub kebanggaan mereka bisa menjadi juara.

Baca juga: Polda Metro Lakukan Tes Cepat pada 65 Jakmania yang Diamankan, Ini Hasilnya

 

Dibubarkan Polisi

Aksi konvoi The Jakmania itu tentu melanggar protokol kesehatan Covid-19 sekaligus aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Personel Brimob Polri bersenjata lengkap kemudian dikerahkan untuk membubarkan The Jakmania pada Senin (26/4/2021) dini hari.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, polisi sebelumnya tidak menerima pemberitahuan mengenai kerumunan The Jakmania itu.

Baca juga: Soal Kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Kasatpol PP: Itu Spontanitas

Oleh karena itu, polisi akan menyelidiki penyebab kerumunan The Jakmania dengan memanggil pengurus Persija guna diminai keterangan.

"Iya, ini memang tidak ada pemberitahuan kepada pihak kami maupun juga kepada kepolisian yang terdekat sama sekali," kata Marsudianto kepada wartawan, Senin.

"Iya itu yang lagi kami lakukan penyelidikan, apakah memang ada pihak-pihak yang sengaja mengajak suporter Jakmania untuk bergabung, berkumpul di Bundaran HI ini," lanjutnya.

Polisi pun mengamankan sejumlah The Jakmania guna dimintai keterangan sebagai saksi. Beberapa The Jakmania diamankan karena menggunakan knalpot bising dan ada pula yang kedapatan membawa ganja.

“Tentunya yang pasti dengan adanya kumpul-kumpul semacam ini sudah melanggar PPKM ya,” ucap Marsudianto.

“Yang diamankan itu tentunya mereka yang nanti akan menjadi saksi dulu, apakah mereka mendapatkan ajakan dari orang-orang yang dimaksud tersebut, yang saya sampaikan tadi,” lanjutnya.

Baca juga: Polisi: Tidak Ada Pemberitahuan Perayaan Kemenangan Persija di Bundaran HI

 

Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, ada 65 orang The Jakmania yang diamankan polisi.

"Ada 65 orang yang sempat kami amankan, terdiri dari 52 dewasa, 12 anak-anak, serta 1 perempuan dewasa," kata Yusri, Senin siang.

"Arahnya apakah ada yang memerintahkan untuk berkumpul. Dari hasil pemeriksaan belum ditemukan adanya ajakan tersebut," tambahnya.

Baca juga: Persija Juara Piala Menpora 2021, Para Pendukung Ceburkan Diri ke Kolam Bundaran HI

Jakmania Minta Maaf

Ketua Jakmania, Diky Soemarno, kemudian meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan klub dukungannya dengan berkerumun di Bundaran HI.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga tidak terjadi kluster baru (penularan Covid-19) dan tidak terjadi apa-apa," ujar Diky.

Menurut Diky, sejak awal Piala Menpora digelar, pengurus Jakmania telah meminta pendukungnya untuk menonton di rumah dan menghindari perayaan yang menyebabkan kerumunan.

Namun, sejumlah suporter tetap memilih pergi ke Bundaran HI untuk merayakan kemenangan tim jagoannya. Hal itu juga dilakukan secara spontan setelah Persija berhasil menaklukkan Persib.

"Ya spontan aja. Apalagi kan lawannya Persib cukup berbeda nih, secara fanatismenya beda," ujar Diky.

Baca juga: Jakmania Minta Maaf atas Kerumunan di Bundaran HI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com