Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Habib Ali di Masjid Al-Riyadh Kwitang

Kompas.com - 26/04/2021, 21:48 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat Jakarta, Masjid Al-Riyadh di Kwitang bisa dibilang merupakan jantung syiar agama Islam. Rumah ibadah ini telah hadir sejak tahun 1938 dan berdiri tegak di tengah permukiman warga.

Awal mula perkembangannya pun tak lepas dari peran Habib Ali Alhabsyi bin Abdurrahman Alhabsyi atau yang sering dikenal dengan nama Habib Ali Kwitang. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam syiar agama Islam di Jakarta.

Pengelola Masjid Al-Riyadh, Ustaz Rofiq menerangkan, di lokasi inilah, Habib Ali mendidik murid-muridnya. Menurut Rofiq, banyak murid Habib Ali yang juga menjadi ulama terkenal dan berperan besar dalam berdakwah, seperti KH Abdullah Syafii, KH Tohir Rohili, dan banyak lainnya.

Baca juga: Masjid Agung Al-Barkah Bekasi: Dari Surau di Tanah Wakaf Menjelma Miniatur Timur Tengaha

Rofiq menerangkan, pada awalnya, rumah ibadah ini bernama Khuwatul Ummah, sebab pada mulanya bangunan ini difungsikan sebagai tempat berkumpulnya umat Islam.

"Namanya Khuwatul Ummah. Jadi Khuwatul Ummah itu artinya tempat berkumpulnya umat," kata Rofiq.

Beberapa tahun berselang, namanya diubah menjadi Masjid Al-Riyadh yang berarti Taman Surga. Rofiq bercerita, masjid ini juga berperan dalam menyiarkan kabar Proklamasi Kemerdekaan RI.

Jika ditilik dari arsiteturnya, masjid ini tidak memiliki halaman luas seperti tempat ibadah bersejarah lainnya. Kendati demikian, tempat ibadah tersebut tetap mempunyai sejumlah keunikan.

Salah satunya dari sisi arsitektur. Masjid Al-Riyadh dirancang dengan arsitektur yang cukup megah. Dari luar, tampak masjid dicat dengan warna putih yang mendominasi.

Baca juga: Masjid Agung Al-Barkah Bekasi: Surau Markas Pahlawan, Disinggahi Soekarno Saat Diculik ke Rengasdengklok

Dari depan gerbang utama, tampak bedug yang masih digunakan sebagai penanda waktu sebelum adzan.

Bangunannya sendiri memiliki dua lantai. Lantai pertama dimanfaatkan sebagai tempat untuk shalat.

Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga difungsikan sebagai tempat belajar atau madrasah di lantai. Lokasinya berada di lantai kedua yang berbentu seperti mezanin.

Namun untuk acara-acara tertentu, seperti shalat Idul Fitri, shalat Idul Adha, dan shalat Jumat, lantai kedua masjid juga digunakan untuk beribadah.

Keunikan lain dari masjid ini adalah mimbar kayu yang menjadi tempat khatib menyampaikan ceramah. Bagian luar mimbar terdapat ukiran dan beberapa anak tangga.

Selain itu, ketika memasuki masjid, jemaah juga akan disambut dengan pemandangan lampu gantung. Pada malam hari, ketika seluruh lampu dihidupkan, lampu gantung tersebut menjadi salah satu pemandangan menarik di dalam masjid.

Makam Alhabsyi bin Abdurrahman Alhabsyi yang kerap didatangi peziarah. Adapun makam berada di dalam Masjid Al-Riyadh, Kwitang.KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Makam Alhabsyi bin Abdurrahman Alhabsyi yang kerap didatangi peziarah. Adapun makam berada di dalam Masjid Al-Riyadh, Kwitang.
Kerap didatangi peziarah

Masjid Al-Riyadh bukan sekadar tempat beribadah bagi umat muslim, namun juga lokasi yang kerap didatangi para peziarah. Sebab setelah kepergiannya pada tahun 1968, Habib Ali dimakamkan di dalam kompleks Masjid Al-Riyadh.

Makam tersebut tak hanya digunakan sebagai lokasi persemayaman Habib Ali. Di dalamnya juga dimakamkan putra dari Habib Ali, Habib Muhammad bin Ali Al Habsyi, dan istri putranya Syarifah Ni’mah, serta Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al Habsyi.

"Enggak pernah sepi dari ziarah, beliau memang luar biasa," tutur Rofiq.

Keberadaan makam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi jemaah. Bahkan, para peziarah berdatangan dari berbagai wilayah di Tanah Air.

Baca juga: Pesona Masjid Asmaul Husna, Rumah Ibadah Berselimut Kaligrafi Kufi di Tangerang...

Tak hanya dikunjungi oleh para peziarah dan murid-muridnya, Rofiq menerangkan, lokasi persemayaman Habib Ali ini pun kerap didatangi para pejabat.

Rofiq menambahkan, saat Ramadhan, masjid ini menyelenggarakan acara layaknya tempat ibadah umat Islam lainnya.

Namun ada tradisi khusus yang masih dipertahankan oleh para pengurus masjid yakni Khotmil Quran atau khataman Al Quran saat shalat tarawih.

Agenda ini dilaksanakan pada malam ke-25 Ramadhan. Pada malam itu, biasanya banyak jemaah berdatangan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Namun untuk tahun ini, Rofiq belum bisa memastikan apakah acara tersebut akan terselenggara, sebab masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com