Ketua Fraksi PDI-P DPRD Depok, Ikravany Hilman mengatakan, kontras dengan keluhan warga, Pemerintah Kota Depok justru membanggakan berbagai penghargaan dan predikat yang didapatkannya.
Baca juga: Berbagai Cerita Asal-usul Nama Depok, dari Padepokan hingga Akronim Komunitas Belanda-Depok
"Dalam banyak hal faktanya Depok tumbuh jadi kota yang jauh dari kata nyaman untuk warganya," kata Ikra, Selasa.
Karena itu menurut Ikra, HUT ke-22 Depok harus menjadi momentum untuk merefleksikan berbagai permasalahan yang ada dan berupaya mencari penyelesaiannya.
"Depok justru harus banyak mengabaikan penghargaan yang sudah diterima dan bercermin dari kemajuan yang tercapai di kota lain," kata Ikra.
"Menjadi refleksi yang positif, menjadi energi untuk melakukan perubahan yang baik ke depannya," lanjut dia.
Menurut dia, Pemerintah Kota Depok mesti tegas dalam mengambil keputusan dan fokus ketika menyelesaikan permasalahan. Permasalahan transportasi dan kemacetan terjadi karena terlambatnya pemerintah kota mengantisipasi pertumbuhan yang ada.
"Kepemimpinan Depok ini terlambat mengantisipasi. Pertama ruas jalan selama ini cuma perbaikan jalan, pelebaran jalan. Penambahan ruas jalan itu sedikit sekali," kata Ikra.
"Transportasinya dari dulu sampai sekarang cuma angkot. Transportasi massal enggak segera dibuat, enggak segera diintegrasi," sambung dia.
Ikra berharap, pemimpin Kota Depok bisa segera mengkaji kembali pembangunan yang akan dilakukan agar sentra ekonomi tidak lagi hanya terpusat di kawasan Margonda.
"Sudah waktunya mendorong percepatan pembangunan di wilayah lain agar sentra ekonomi lain itu tersebar. Pertimbangannya mungkin wilayah yang kini sudah lebih padat," kata Ikra.
"Dengan tersebarnya sentra ekonomi itu maka penumpukan penduduk, penumpukan transportasi atau kendaraan itu bisa dihindarkan," ujar dia.
Meski terlambat, segala daya dan upaya untuk menyelesaikan permasalahan harus tetap dilakukan demi memajukan Kota Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.