JAKARTA, KOMPAS.com - Persija Jakarta menang atas Persib Bandung dalam laga kedua final Piala Menpora 2021 yang main di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2021).
Klub Macan Kemayoran itu berhasil menekuk Persib Bandung dengan skor 2-1.
Total kemenangan Persija dengan skor 4-1 setelah sebelumnya leg pertama menang 2-0.
Namun, kemenangan Persija tercoreng setelah pendukungnya, The Jakmania, menggelar konvoi yang berujung pada kerumunan di Bundaran HI, Senin dini hari.
Baca juga: Usut Kerumunan di Bundaran HI, Polisi Panggil Presiden Persija dan Ketum Jakmania
Polisi mengamankan 65 orang yang mengikuti konvoi hingga berkerumun di tengah pandemi Covid-19.
"Ada 65 orang yang sempat kami amankan, terdiri dari 52 dewasa, 12 anak-anak, serta 1 perempuan dewasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin.
Yusri menegaskan, DKI Jakarta masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Karena itu, berkumpul dan berkerumun dengan jumlah massa yang besar dilarang.
"Semalam petugas melakukan pembubaran kerumunan tersebut agar jangan sampai jadi klaster (penularan Covid-19). Sampai pukul 03.00 dini hari semuanya clear," kata Yusri.
Baca juga: Kerumunan Jakmania di Bundaran HI yang Berujung Permintaan Maaf
Para pendukung itu mengaku datang ke Bundaran HI secara spontan setelah mengetahui Persija Jakarta memenangi Piala Menpora 2021.
"Jadi spontanitas. Karena Bundaran HI dianggap ikon Persija Jakarta dan selama ini mereka kerap merayakan kemenangan di situ," ujar Yusri.
Setelah dilakukan rangkaian tes kesehatan dan pemeriksaan, sejumlah orang mengaku pendukung Persija itu dipulangkan.
Polisi pun menyelidiki beberapa akun media sosial pendukung Persija Jakarta yang memprovokasi untuk menggelar konvoi itu.
"Kami masih melakukan pengejaran kepada akun-akun yang mengajak, memprovokasi untuk berkumpul itu," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Jakmania Minta Maaf atas Kerumunan di Bundaran HI
Yusri mengatakan, penyidik juga tengah memburu aktor di balik aksi konvoi sejumlah orang yang mengaku pendukung Persija.
Sebab tak ada pemberitahuaan sebelumnya kepada polisi soal adanya kegiatan tersebut yang berujung pada pelanggaran protokol kesehatan.
"Masih kami dalami seperti apa, mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh untuk sebagai aktor," kata Yusri.
Terkait kasus itu, penyidik menjadwalkan memanggil Presiden Persija Mohamad Prapanca dan Ketua Umum (Ketum) Jakmania Diky Soemarno pada Rabu (28/4/2021) ini.
"Kami akan panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija akan kami undang klarifikasi. Kami jadwalkan Rabu untuk bisa hadir ke Krimum Polda Metro Jaya," ucap Yusri.
Menurut Yusri, klarifikasi Presiden Persija dan Ketum Jakmania itu dibutuhkan dalam mengusut provokator aksi konvoi yang berujung kerumunan di Bundaran HI.
Baca juga: Polisi Temukan Akun Medsos Undang Massa Jakmania ke Bundaran HI
"Mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh untuk sebagai aktor, untuk mengumpulkan massa ke sana (Bundaran HI) dengan mengundang melalui media sosial, ini masih kami dalami dari tim penyidik krimsus Polda Metro Jaya," kata Yusri.
Adapun sebelum memanggil kedua petinggi suporter dan klub sepak bola itu, polisi telah memeriksa empat orang sebelumnya.
Namun, polisi tak menjelaskan secara rinci identitas empat orang yang diperiksa sebagai saksi tekait kerumunan Jakmania tersebut.
"Hari ini (Selasa 27/4/2021) ada empat orang yang kami lakukan pemeriksaan. Iya saksi sementara. Akan berlanjut pelan-pelan," papar Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.