“Dia bertugas di dinas senjata peperangan elektronik angkatan laut. Dia ditugaskan Mabes AL untuk supervisi penembakan torpedo,” terang F.
Torpedo, menurut F, adalah senjata strategis di AL. Oleh karena itu, saat penembakannya harus ada yang mengawasi.
“Untuk itulah dia on board di kapal selam Nanggala-420, tapi bukan ABK. Jadi melaksanakan tugas itu atas perintah Mabes AL,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Selam Nanggala hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT kepala latihan di daerah latihan kapal selam TNI AL di laut Bali.
KRI Nanggala 402 izin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur untuk selanjutnya kapal menyelam untuk melaksanakan penembakan, Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB.
Namun, saat hendak melepaskan tembakan, komunikasi dengan KRI Nanggala-402 terputus.
Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, KRI Naggala-402 dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu (24/4/2021).
Seluruh awak di kapal itu pun dinyatakan gugur dalam bertugas. (Hironimus Rama/Wartakotalive)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Letkol Irfan Suri Jadi Korban KRI Nanggala-402, Teman Angkatan Beri Kesaksian yang Menggetarkan Hati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.