Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Tak Sebatas Margonda, Pengamat Tantang Pemkot Tata Kawasan Lain

Kompas.com - 28/04/2021, 12:56 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Depok, KOMPAS.com - Di usianya yang ke 22 tahun, Depok yang tadinya hanya berupa dusun terpencil di tengah hutan belantara telah tumbuh menjadi kota berpenduduk hampir 2,5 juta jiwa.

Namun, sayang, pertumbuhan penduduk yang pesat ini tidak diiringi dengan pembangunan yang linear sehingga muncul permasalahan-permasalahan klasik kota minim perencanaan: kesemrawutan, kemacetan, dan banjir.

Bahkan, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terlihat tidak memiliki visi pembangunan.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 22 Tahun Terbentuknya Kota Depok dan Kisah Si Tuan Tanah Belanda

Sebagai kota penyangga Jakarta, kata Nirwono, Depok seharusnya bisa ditata setara dengan Surabaya yang memiliki fasilitas umum memadai, mulai dari transportasi publik, jalur pejalan kaki, hingga ruang terbuka hijau.

"Kebetulan saya tinggal di Cinere (Depok), dalam 20 tahun saya tidak melihat arah perkembangan kota Depok yang jelas mau dibawa ke mana, bagaimana penataan kotanya, bagaimana arah perkembangan kotanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Nirwono mengatakan bahwa di Cinere sendiri, tidak tampak ada proyek penataan kota selama 20 tahun.

"Semua dibiarkan tumbuh kembang sendiri sehingga kemacetan menjadi makanan sehari-hari," pungkasnya.

Baca juga: Keluh Kesah dan Harapan Warga Sambut HUT Ke-22 Kota Depok

Arus lalu lintas di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta menuju arah Depok terpantau macet imbas banjir setinggi sekitar 20 cm di sisi Stasiun Tanjung Barat.Istimewa Arus lalu lintas di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta menuju arah Depok terpantau macet imbas banjir setinggi sekitar 20 cm di sisi Stasiun Tanjung Barat.

Margonda-sentris

Selama ini, pengembangan Kota Depok tersentralisasi di kawasan Margonda, dengan pembangunan berbagai pusat perbelanjaan, apartemen, dan pelebaran jalan.

Ini terjadi karena pusat administrasi dan ekonomi Depok memang berada di Jalan Margonda Raya, yang merupakan terusan dari Jalan Pasar Minggu Raya sebagai penghubung dengan Ibu Kota.

"Hal ini mendorong Pemkot membangun infrastruktur kotanya secara besar-besaran (di sana), seperti diadakannya pelebaran jalan dan pembangunan trotoar," papar Nirwono.

Nirwono kemudian menantang Pemkot Depok untuk berani mengembangkan kawasan perkotaan di luar Margonda, melihat potensi yang luar biasa di berbagai wilayah di Depok.

Baca juga: 22 Tahun Kota Depok dan Masalah Sampah yang Menghantui

Cinere, misalnya, dulu terkenal dengan Cinerewood yang sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar di sejumlah film dan sinetron, ujar Nirwono.

"Ini potensi yang bisa dikembangkan menjadi pusat kawasan kreatifitas perfiman".

Selain itu, ada pula kawasan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma dan Universitas Islam Internasional yang bisa dikembangkan sebagai pusat kawasan pendidikan nasional dan internasional.

"Situ-situ yang masih ada ditata sebagai kawasan wisata air dan edukasi seperti yang sudah dilakukan di Situ Pengasinan, Sawangan, Depok," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com