Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

73 Sekolah di Kota Bogor Disiapkan Gelar Uji Coba PTM

Kompas.com - 28/04/2021, 17:35 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jawa Barat, berencana akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Sebanyak 73 sekolah tingkat SD dan SMP disiapkan untuk uji coba PTM sebelum memasuki tahun ajaran baru pada Juli 2021.

Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi tak menyebutkan secara pasti kapan waktu uji coba PTM akan digelar. Namun ia memastikan, pelaksanaannya akan dilakukan secepatnya sebelum tahun ajaran baru.

"Ada 37 sekolah tingkat SMP dan 36 sekolah tingkat SD. Tidak hanya negeri, juga terdapat sekolah swasta yang akan diikutsertakan dalam uji coba PTM nanti," kata Hanafi, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Ikatan Dokter Anak Indonesia Tak Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya

"Uji coba ya secepatnya. Saya belum bisa (tentukan) kapan-kapannya. Kalau untuk PAUD (pendidikan anak usia dini) kami belum rekomendasikan," tambah dia.

Hanafi mengemukakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19 Kota Bogor dan lainnya untuk mengatur teknis pelaksanaan uji coba PTM.

Karena itu, sambung Hanafi, pengawasan tidak hanya ketika di sekolah tetapi juga di luar sekolah.

Meski begitu, lanjut dia, pada dasarnya proses uji coba PTM nanti para siswa harus mendapatkan izin dari orangtua.

Sekolah tidak bisa memaksakan siswanya untuk mengikuti kegiatan sekolah tatap muka selama uji coba jika tidak mendapat persetujuan dari orangtua yang bersangkutan.

"Jadi insya Allah PTM ini kami siapkan dan kami akan minta izin ke Satgas Covid-19," ujar dia.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan respons terkait rencana pemerintah membuka sekolah tatap muka di masa pandemi pada Juli 2021.

Ketua Umum IDAI Aman B Pulungan mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka belum bisa direkomendasikan karena pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia.

Baca juga: 6 Poin Evaluasi Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta

"Melihat situasi dan penyebaran Covid-19 di Indonesia, saat ini sekolah tatap muka belum direkomendasikan," kata Aman.

Aman melanjutkan, pendapat IDAI tersebut sudah melalui kajian terhadap perkembangan pandemi Covid-19 secara nasional yang masih meningkat, adanya varian baru virus corona dan cakupan vaksinasi yang belum mencapai target.

"Dan hak-hak anak berdasarkan konvensi Hak-hak Anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 November 1989 dan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 36 tahun 1990," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com