Selanjutnya, polisi juga menemukan serbuk putih yang berada dalam kantong plastik hingga botol-botol cairan kimia.
Polisi memastikan serbuk dan cairan itu merupakan bahan peledak.
“(Ditemukan) beberapa tabung yang isinya adalah serbuk yang dimasukan dalam botol yang serbuk tersebut mengandung nitrat yang sangat tinggi jenis aseton. Kemudian ada beberapa botol plastik yang berisi cairan TATP (triacetone triperoxide)," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Selasa malam.
Menurut keterangan kepolisian, TATP adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar. Bahan peledak yang menggunakan cairan kimia tersebut tergolong sebagai "high explosive" atau berdaya ledak tinggi.
Baca juga: Tim Densus 88 Geledah Bekas Sekretariat FPI, Kapolres Jakpus: Semua Lantai Digeledah
Selain itu, sejumlah barang bukti seperti buku-buku yang digelar di dekat pintu masuk bekas Sekretariat FPI.
Polisi mengamankan buku-buku dengan judul serupa yang berjumlah lebih dari 10 eksemplar.
Adapun buku yang diamankan berjudul “Krisis Ekonomi, Reformasi, dan “Kudeta Putih”.
Selain itu, polisi juga mengamankan buku berjudul "Wawasan Kebangsaan Menuju NKRI Bersyariah" karya Rizieq Shihab.
Ada juga dokumen yang disimpan di map berwarna biru. Ada juga buku-buku lain yang diamankan.
Tak jauh dari buku-buku, polisi juga menyita sejumlah bendera tauhid berwarna hitam dan putih.
Penggeledahan berlangsung selama enam jam sejak dimulai pukul 17.00 WIB. Anggota kepolisian keluar dari bekas Sekretariat FPI sekitar pukul 23.00 WIB.
Mobil dan motor dari anggota Polri dan TNI telah meninggalkan kawasan sekitar bekas Sekretariat FPI.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan mengatakan, sudah tak ada aktivitas penggeledahan di bekas Sekretariat FPI pada Selasa (28/4/2021) malam.
Namun, anggota Polsek Metro Tanah Abang akan berpatroli di sekitar bekas Sekretariat FPI.
“Kita intinya tetap menjaga agar tetap dalam status quo ya karena masih dalam rangka penyelidikan,” ujar Singgih kepada wartawan pada Selasa malam.
Baca juga: Polri Sebut Munarman Terlibat Baiat ISIS di UIN Jakarta, Rektorat Bilang Itu Kejadian 2014