Tempat ini juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan positif lewat organisasi Remaja Islam Sunda Kelapa (Riska).
Muhammad Irfanuddin (31) sudah empat tahun terakhir aktif sebagai pengurus Riska.
Menurut dia, sebelum pandemi Covid-19, remaja masjid terlibat berbagai kegiatan.
Ada yang masih berkaitan dengan keagamaan seperti kajian Al-Quran, tadarus, itikaf, buka puasa bersama.
Namun, ada juga kegiatan umum seperti les vokal, panahan, olahraga voli, hingga pembuatan film.
Baca juga: Sejarah Masjid Jami Kalipasir: Tertua di Kota Tangerang, Berawal dari Gubuk Kecil untuk Syiar Islam
Anggota Riska pun terus bertambah tiap tahunnya. Saat ini anggota yang tercatat sebagai pengurus sudah mencapai lebih dari 100 orang.
"Dan itu mereka tidak hanya warga sekitar Menteng sini. Asalnya dari mana-mana, dari seluruh Jabodetabek," kata Irfan.
Irfan sendiri adalah warga Ciledug, Tangerang. Namun ia sehari-harinya bekerja di kawasan Manggarai sehingga cukup sering berkunjung ke Masjid Sunda Kelapa.
"Banyak warga dari jauh-jauh yang bergabung karena kami juga kan melakukan sosialisasi mengenai kegiatan kami lewat Instagram," ujar Irfan.
Baca juga: Menelusuri Masjid Jami Tangkuban Perahu di Setiabudi
Sayangnya, di masa pandemi Covid-19 ini, berbagai kegiatan rutin yang sudah digelar Riska itu harus dibatasi.
Kajian Al-Quran dan kelas lainnya harus dilakukan secara online. Kegiatan lainnya hanya bisa diikuti oleh peserta terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
"Jadi kami list dulu siapa yang mau ikut. Jumlah orangnya kami batasi dan tetap harus pakai masker, tidak sampai menimbulkan kerumunan," ujar Irfan.
Irfan pun merasakan ada perbedaan suasana yang cukup signifikan pada bulan Ramadhan di masa pandemi ini.
Meski sudah dibolehkan untuk shalat tarawih, tetapi pengunjung masjid jauh berkurang.
Kegiatan rutin seperti buka puasa bersama dan itikaf juga ditiadakan.
Baca juga: Perpaduan Islam dan Indonesia di Setiap Lekuk Masjid Istiqlal...
Namun, di momen bulan suci ini, Riska tetap berupaya melakukan kegiatan rutin berbagi dengan sesama.
Riska berencana untuk mengunjungi sejumlah panti asuhan untuk menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu.
"Karena masih pandemi, acaranya nanti kami buat lebih sederhana dan terbatas. Kami berbagi bingkisan, buku, Al-Quran kepada santrinya. Itu semua dananya kami dapat dari sponsor," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.