JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda akhirnya dinyatakan terbukti melakukan pelecehan seksual kepada anak buahnya sendiri.
Blessmiyanda dinyatakan terbukti bersalah atas laporan dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan anak buahnya.
Baca juga: Terbukti Bersalah, Blessmiyanda Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala BPPBJ DKI Jakarta
Setelah diperiksa, dia dinyatakan melakukan perbuatan yang merendahkan martabat pegawai negeri sipil.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, baik oleh Inspektur Provinsi maupun tim adhoc yang diketuai Pak Sekda, maka terhadap pegawai negeri sipil atas nama Blessmiyanda terbukti melakukan perbuatan yang merendahkan martabat pegawai negeri sipil," kata Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, Rabu (28/4/2021).
Siapa Blessmiyanda dan bagaimana awal mula kasus pelecehan seksual ini terungkap? Berikut serangkaian fakta kasus pelecehan seksual yang dilakukan Blessmiyanda.
Blessmiyanda bukan orang baru di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Dia pernah menduduki jabatan yang sama pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia pernah disanjung Ahok karena merupakan salah satu dari 13 asesor bersertifikat yang ada di Indonesia.
"Di Indonesia cuma ada 13 asesor pengadaan barang yang memiliki sertifikat, salah satunya ini Pak Blessmiyanda," kata Ahok, 4 September 2015.
Besar harapan Ahok saat itu Blessmiyanda bisa menyelesaikan proses lelang dengan baik dan dapat memaksimalkan penyerapan anggaran.
Namun, setelah pergantian kepemimpinan, Djarot Syaiful Hidayat yang saat itu menggantikan Ahok sebagai gubernur DKI pada 2017, mencopot Blessmiyanda dari jabatannya.
Blessmiyanda dinilai tidak bekerja cepat melakukan tugasnya di BPPBJ.
"Kurang cepat aja dia," kata Djarot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.