DEPOK, KOMPAS.com - Isu babi ngepet yang ditangkap warga Bedahan, Sawangan, Depok, yang belakangan viral di media sosial, dipastikan sebagai hoaks alias rekayasa.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menguak motif tersangka berinisial AI (44), yang kini sudah ditangkap polisi.
"Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya," kata Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
AI yang juga warga setempat disebut sebagai salah satu tokoh di permukiman tersebut. Ia disebut kerap mengisi pengajian.
"Tapi (disebut) tokoh juga tidak terlalu terkenal, supaya dia dianggap saja," kata Imran.
Baca juga: Isu Babi Ngepet di Depok Hasil Rekayasa, Polisi Tangkap Pelaku
AI mengakui hal itu. Ia mengatakan, rekayasa isu babi ngepet ia lakukan karena dirinya merasa perlu mencarikan solusi bagi keluhan warga yang kehilangan uang.
Beberapa warga mengeluh uangnya hilang Rp 1 juta-Rp 2 juta.
"Sehingga timbul lah di hati dan pikiran saya dan kita semua ini hal tersebut, agar selesai permasalahan yang ada di tempat kita," kata AI kepada wartawan.
"Saya akuin itu adalah salah yang sangat fatal. Ini hanya rekayasa pribadi saya sendiri, hanya untuk menyelesaikan apa yang disolusikan kepada saya," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Bantah Babi yang Ditemukan Warga di Depok Ukurannya Menyusut Seiring Waktu