DEPOK, KOMPAS.com - Isu penangkapan babi ngepet di daerah Sawangan, Depok, beberapa waktu lalu dipastikan hanyalah hoaks atau rekayasa belaka.
Sosok dibalik rekayasa tersebut, yakni seorang pria berinisial AI (44), mengakui semua perbuatannya di hadapan polisi. Ia kini telah ditangkap.
Berikut sejumlah fakta mengenai rekayasa tersebut:
Baca juga: Isu Babi Ngepet di Depok Hasil Rekayasa, Polisi Tangkap Pelaku
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, AI merekayasa isu babi ngepet itu karena ada cerita masyarakat yang merasa kehilangan uang.
Ia pun mengarang cerita soal babi ngepet yang mencuri uang warga.
"Berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta. Mereka mengarang cerita kehilangan itu," jelas Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Babi ngepet adalah hewan mitos yang dikaitkan dengan pesugihan atau ritual memperkaya diri.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI), Sunu Wasono mengatakan, pesugihan biasanya memanfaatkan binatang siluman seperti babi.
"Orang Jawa menyebutnya celeng. Selain celeng, ada juga binatang siluman lain seperti kera, kerbau, dan jenis lainnya," ujarnya, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Tersangka Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok Mengaku Khilaf dan Meminta Maaf
Menurut Kapolres Metro Depok, Imran, AI merencanakan soal isu babi ngepet bersama kurang lebih delapan orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.