JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya kembali memeriksa admin media sosial guna mengusut provokator kerumunan suporter The Jakmania di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis (29/4/2021).
Adapun kerumunan pendukung klub sepak bola berjuluk Macan Kemayoran itu terjadi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (26/4/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, satu admin medsos yang diperiksa Kamis ini berstatus sebagai saksi tambahan.
Sebelumnya, ada empat admin medsos yang sudah dimintai keterangan kasus kerumunan Jakmania di Bundaran HI itu.
"Kemarin sudah kita sudah memriksa 4 pemeriksaan sebagai saksi 4 (admin) akun dan kita sudah kembalikan. Kemudian satu (admin) akun medsos diperiksa di krimsus," kata Yusri kepada wartawan.
Yusri menegaskan, pemeriksaan admin medsos sebagai saksi itu untuk mengusut aktor yang memprovokasi hingga terjadi konvoi Jakmania berujung kerumunan.
"Arahnya juga sama untuk mengerucut, apakah memang ada akun utama aktor di balik ajakan kepada para suporter," kata Yusri.
Baca juga: Polisi Temukan Akun Medsos Undang Massa Jakmania ke Bundaran HI
Menurut Yusri, hasil penyelidikan semantara para suporter berkerumun di Bundaran HI karena spontanitas merayakan kemenangan Persija atas Persib.
"Rata-rata bilang dia spontanitas Bundara HI jadi ikon untuk setiap Persija menang pasti akan berkumpul di sana. Tapi kami masih mendalami terus dari penyidik," kata Yusri
Polda Metro Jaya sebelumnya menciduk 65 Jakmania lantaran melanggar kebijakan PPKM Mikro dengan berkerumun di Bundaran HI setelah tim kesayangannya keluar sebagai juara Piala Menpora 2021.
Mereka terdiri dari 53 orang dewasa dan 12 anak-anak.
Baca juga: Belum Berencana Evaluasi Kerumunan Jakmania, Presiden Persija: Kami Masih Euforia Kemenangan
Mereka diamankan untuk dimintai keterangan terkait apakah ada pihak yang mengeluarkan ajakan untuk berkumpul di Bundaran HI.
Polisi juga telah melakukan tes cepat Covid-19 terhadap mereka dan seluruhnya negatif Covid-19.
Kepolisian lalu memulangkan para Jakmania tersebut setelah dilakukan pendataan dan dimintai keterangan.
Sementara itu, Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan di Bundaran HI.
Diky mengatakan, sejak awal Piala Menpora digelar, pengurus Jakmania sebenarnya sudah mengimbau para suporter untuk menonton dari rumah dan tak menciptakan kerumunan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Begitu pula saat menjelang laga final Persija vs Persib, pengurus Jakmania kembali menyampaikan imbauan serupa.
"Kami membuat imbauan supaya tidak euforia segala macam. Ternyata teman-teman euforianya sulit dibendung," kata Diky saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga tidak terjadi klaster baru (penularan Covid-19) dan tidak terjadi apa-apa," sambung dia.
Diky menegaskan, pihaknya selaku pengurus Jakmania tak bisa berbuat banyak. Sebab, aksi para Jakmania pergi ke Bundaran HI untuk merayakan kemenangan tim jagoannya itu dilakukan secara spontan.
"Ya spontan aja. Apalagi kan lawannya Persib cukup berbeda nih, secara fanatismenya beda," ujar dia.
Diky menambahkan, dari tahun ke tahun, Jakmania memang selalu merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI.
Oleh karena itu, tahun ini para pendukung juga spontan pergi ke lokasi tersebut dan merayakan kemenangan.
"Pasti di situ (Bundaran HI). Tahun 2018 itu bahkan lebih besar. Dibanding 2018 ini kecil banget. Artinya, masih banyak teman Jakmania yang menahan diri untuk tidak turun ke jalan," kata Diky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.