JAKARTA, KOMPAS.com - Tertangkapnya pelaku penyebar isu babi ngepet di Depok menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Kamis (30/4/2021).
Selain itu, penilangan kepada ratusan travel gelap juga menyita perhatian pembaca sepanjang kemarin.
Berikut berita-berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com kemarin.
Baca juga: 6 Fakta di Balik Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok, Pelaku Tokoh Masyarakat yang Ingin Terkenal
Polisi telah mengamankan terduga pelaku penyebaran isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menegaskan, kabar penangkapan babi ngepet tersebut dipastikan rekayasa pelaku.
Adapun pelaku berinisial AI, salah satu tokoh masyarakat di daerah Bedahan tersebut.
Pernyataan Imran selengkapnya di sini.
Baca juga: Tanda Tanya Tersangka Mafia Karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Benarkah Protokoler AP II?
AI Rencanakan Hoaks Babi Ngepet Sejak Maret
Edwin menambahkan, pelaku AI merencanakan rekayasa isu babi ngepet tersebut sejak Maret 2021.
Hal itu berawal dari keluhan warga sekitar soal kehilangan uang.
"Berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta. Mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," jelas Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Cerita selengkapnya di sini.
Pengakuan Pelaku Isu Babi Ngepet
Tersangka kasus hoaks babi ngepet itu pun meminta maaf dan mengaku khilaf telah mengarang rumor tersebut.
Menurut AI, ia terpaksa melakukannya karena merasa perlu mencarikan solusi bagi warga yang kehilangan uang hingga Rp 2 juta.
"Saya akuin itu adalah salah yang sangat fatal. Ini hanya rekayasa pribadi saya sendiri, hanya untuk menyelesaikan apa yang disolusikan kepada saya," ungkapnya.
Pengakuan AI selengkapnya di sini.
Baca juga: Klaster Perkantoran Meningkat, Kasus Terbanyak Ada di Jakarta Selatan
Babi tersebut, dijelaskan AI, ia dapatkan dengan membeli dari pencinta binatang dengan harga Rp 900.000.
Cerita itu selengkapnya di sini.
Sebanyak 115 travel gelap telah ditindak dengan sanksi tilang oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya karena nekat beroperasi mengangkut penumpang untuk mudik di Lebaran 2021.
Travel gelap itu terjaring saat berada di jalan tol, jalur tikus, dan arteri di kawasan Jakarta pada Selasa (27/4/2021) hingga Rabu (28/4/2021).
"Saya sampaikan ada 115 kendaraan travel gelap yang berupaya untuk mengangkut penumpang keluar dari Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Berita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.