TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nasib Tugu Pamulang yang bentuknya menjadi polemik di masyarakat kian tak jelas. Tugu tersebut kini tampak dibiarkan berdiri begitu saja dan hanya ditutupi Seng di bagian bawahnya.
Rencana pembongkaran tugu yang sebelumnya diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi dipastikan batal dengan sejumlah alasan.
Pembongkaran itu dimaksudkan agar tak ada lagi polemik di masyarakat sampai nantinya direvitalisasi dan dibangun Tugu Pamulang dengan bentuk terbaru.
Namun, wacana revitalisasi dengan menghadirkan bentuk baru Tugu Pamulang belum dapat dipastikan waktu pelaksanaannya.
Baca juga: Sayembara Desain Tugu Pamulang Belum Bisa Dimulai, Ini Alasannya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Tranggono menjelaskan, pembongkaran dibatalkan karena Tugu Pamulang sudah tercatat sebagai aset pemerintah provinsi.
Selain itu, pihaknya memastikan bahwa bentuk tugu yang berdiri saat ini sudah sesuai dengan rancangan awal pembangunan pada 2018.
"Setelah kami kaji, itu kan tugu sudah selesai, sesuai dengan gambarannya dan masuk dalam aset provinsi. Kalau dibongkar berarti kan harus penghapusan aset," ujar Tranggono saat dihubungi, Jumat (30/4/2021).
Alasan pembatalan pembongkaran Tugu Pamulang juga sudah disampaikan kepada Andika.
Baca juga: Tugu Pamulang Tangsel Batal Dibongkar, Pemprov Banten: Sudah Sesuai dengan Gambarannya
Sebab, wacana pembongkaran tersebut disampaikan langsung oleh Andika ketika bentuk Tugu Pamulang banyak dicibir masyarakat.
"Jadi kami berpikir juga untuk optimasi, kami juga izin sampaikan ke Pak Wagub, Pak mohon izin yang ini jangan dibongkar," ucap Tranggono.
Terlebih lagi, kata Tranggono, Pemerintah Provinsi Banten berencana melakukan revitalisasi Tugu Pamulang. Pihaknya juga menggelar sayembara desain, agar bentuk baru tugu tersebut bisa sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Jadi jangan ada dibongkar terus nanti bangun lagi. Jadinya kan mubazir itu," kata dia.
Rencana sayembara desain Tugu Pamulang itu pertama kali diumumkan oleh Gubernur Banten pada Kamis (15/4/2021). Hanya berselang beberapa jam setelah Wagub Andika meminta pembongkaran tugu tersebut.
"Hari ini saya umumkan sayembara, siapa punya gambar dan desain yang bagus berdasarkan pertimbangan estetika arsitektur, kami tunggu," ujar Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.