Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2021, 17:07 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga untuk berbelanja kebutuhan hari raya Lebaran 2021 ke pusat perbelanjaan selain Tanah Abang.

Imbauan tersebut disampaikan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang yang berpotensi menyebabkan kerumunan.

"Di Jakarta ada banyak pasar. Kami menganjurkan untuk mendatangi berbagai pasar di Jakarta, selain Pasar Tanah Abang," ujar Anies di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).

Dengan begitu, kata Anies, kepadatan pengunjung di Pasar Tanah Abang bisa diantisipasi, karena aktivitas berbelanja masyarakat menjelang lebaran tidak terpusat di satu lokasi.

Baca juga: [BERITA FOTO] Pasar Tanah Abang Lautan Manusia, Bersesakan di Tengah Pandemi Covid-19

"Dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan barang tanpa beresiko kerumunan dengan mendatangi tempat yang lain," kata Anies.

Anies sebelumnya mengatakan, jumlah pengunjung kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diperkirakan tembus 100.000 orang hingga Minggu (2/5/2021) siang.

"Hari ini data sementara (total pengunjung) sekitar 100.000 orang," ujar Anies kepada awak media, Minggu.

Baca juga: Anies: Pengunjung Pasar Tanah Abang Sekitar 100.000 Orang Hari Ini

Menurut Anies, jumlah tersebut jauh meningkat dari hari-hari sebelum yang hanya berkisar 35.000 pengunjung setiap harinya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) mencapai 85.000 orang.

Lonjakan tersebut terjadi beberapa hari belakangan seiring banyaknya warga yang ingin berbelanja kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1442.

"Jadi berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35.000 jadi 87.000," ungkapnya Anies.


Akibatnya, terjadinya antrean panjang pengunjung di pintu masuk dan juga di lorong-lorong kios pedagang pun terjadi kawasan Pasar Tanah Abang.

Pantauan Kompas.com, pada Minggu siang, petugas gabungan berjaga di Pintu Masuk Blok A. Mereka membatasi kerumunan pengunjung yang hendak masuk beberapa saat.

Baca juga: Mulai Senin, KRL Tidak Setop di Stasiun Tanah Abang!

Para pengunjung baru diperbolehkan masuk secara bergantian, setelah terlihat cukup banyak orang yang keluar dari area pasar.

Di dalam gedung, tampak pengunjung yang berjalan di lorong-lorong saling berimpitan dan sulit menjaga jarak fisik.

Anggota TNI-Polri kemudian dikerahkan masuk ke area pasar. Mereka berkeliling dan menegur pedagang dan pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Baca juga: Longgarnya Protokol Covid-19 di Tanah Abang: Bersesakan hingga Masker Mejengdi Dagu

Mereka diminta untuk tidak berkerumun dan segera keluar pasar jika sudah selesai berbelanja.

Hingga kini, petugas gabungan masih terus berjaga di luar area pasar untuk mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Adapun lonjakan tersebut terjadi beberapa hari belakangan seiring banyaknya warga yang ingin berbelanja kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Remaja yang Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung Sering Menyendiri dan Mengunci Pintu Kamar

Remaja yang Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung Sering Menyendiri dan Mengunci Pintu Kamar

Megapolitan
Korban Si Kembar Rihana-Rihani Cabut Laporan Usai Mobilnya Ditemukan, Polisi: Mau Direntalkan Lagi

Korban Si Kembar Rihana-Rihani Cabut Laporan Usai Mobilnya Ditemukan, Polisi: Mau Direntalkan Lagi

Megapolitan
Banyak Bangunan Liar, Pembangunan NCICD Fase A di Jakut Terhambat

Banyak Bangunan Liar, Pembangunan NCICD Fase A di Jakut Terhambat

Megapolitan
Polisi Selidiki Motif Remaja Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung

Polisi Selidiki Motif Remaja Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung

Megapolitan
Pria Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain, Sempat Meracau Ingin Susul Ayahnya yang Meninggal

Pria Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain, Sempat Meracau Ingin Susul Ayahnya yang Meninggal

Megapolitan
Kemarau Panjang, Bojongsari Disebut Jadi Daerah Paling Krisis Air Bersih di Depok

Kemarau Panjang, Bojongsari Disebut Jadi Daerah Paling Krisis Air Bersih di Depok

Megapolitan
PAM Jaya Sebut 4 Reservoir Komunal Bisa Salurkan Air Bersih ke 7.700-an Warga

PAM Jaya Sebut 4 Reservoir Komunal Bisa Salurkan Air Bersih ke 7.700-an Warga

Megapolitan
Pengelola GBK Datangi Hotel Sultan, Pasang Spanduk 'Tanah Aset Negara'

Pengelola GBK Datangi Hotel Sultan, Pasang Spanduk "Tanah Aset Negara"

Megapolitan
Remaja Tewas Usai Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung, Sempat Dikira Barang Jatuh

Remaja Tewas Usai Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung, Sempat Dikira Barang Jatuh

Megapolitan
Pemprov DKI Klaim Kebocoran Tanggul Pantai di Muara Baru Tak Ganggu Aktivitas Warga

Pemprov DKI Klaim Kebocoran Tanggul Pantai di Muara Baru Tak Ganggu Aktivitas Warga

Megapolitan
255 KK di Kabupaten Bekasi Masih Terdampak Kekeringan akibat Kemarau Panjang

255 KK di Kabupaten Bekasi Masih Terdampak Kekeringan akibat Kemarau Panjang

Megapolitan
Tim SAR Temukan Jasad Pria yang Menceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain

Tim SAR Temukan Jasad Pria yang Menceburkan Diri ke Kali Cengkareng Drain

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Perbaiki Tanggul Pantai yang Bocor di Muara Baru

Pemprov DKI Bakal Perbaiki Tanggul Pantai yang Bocor di Muara Baru

Megapolitan
Kemarau Panjang, Pemkot Depok Salurkan 9.000 Liter Air Bersih Per Hari

Kemarau Panjang, Pemkot Depok Salurkan 9.000 Liter Air Bersih Per Hari

Megapolitan
Permukiman di Jakarta yang Krisis Air karena Tak Ada Jaringan Perpipaan Bakal Dibangun Reservoir Komunal

Permukiman di Jakarta yang Krisis Air karena Tak Ada Jaringan Perpipaan Bakal Dibangun Reservoir Komunal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com