Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berlakukan Sistem Buka Tutup di Pasar Tanah Abang karena Ada Lonjakan Pengunjung

Kompas.com - 02/05/2021, 19:57 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan sistem buka tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kepadatan pengunjung di dalam area pasar itu di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setiap pintu masuk Pasar Tanah Abang akan dijaga oleh personel TNI/Polri dan Satpol PP. Sedikitnya 2.500 petugas akan dikerahkan di area luar maupun dalam Pasar Tanah Abang guna mengatur alur keluar masuk pengunjung.

"Jadi kebijakan buka tutup lalin (lalu lintas) pintu pasar akan berjalan besok," ujar Anies di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Mulai Senin, KRL Tidak Setop di Stasiun Tanah Abang!

Para petugas akan mengatur pembukaan dan penutupan pintu Pasar Tanah Abang dengan mempertimbangkan kepadatan di dalam pasar.

Para pengunjung akan diperbolehkan masuk jika jumlah orang di dalam pasar sudah berkurang dan akan ditutup jika terjadi penumpukan.

Langkah tersebut diharapkan dapat mencegah kerumunan pengunjung di lorong-lorong dan di kios-kios saat berbelanja kebutuhan Lebaran 2021.

"Kalau pasar di dalam pengunjung masih penuh, maka pintu ditutup dan tidak boleh masuk sampai jumlahnya berkurang," kata Anies.

Anies sebelumnya mengatakan, jumlah pengunjung kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diperkirakan mencapai 100.000 orang pada Minggu siang tadi.

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Membludak, Petugas Batasi Pintu Akses Keluar Masuk

"Hari ini data sementara (total pengunjung) sekitar 100.000 orang," ujar Anies.

Menurut dia, jumlah tersebut jauh meningkat dari hari-hari sebelum yang hanya berkisar 35.000 pengunjung setiap hari.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang, Sabtu kemarin 85.000 orang.

Lonjakan pengunjung itu terjadi beberapa hari belakangan saat makin banyak warga yang ingin berbelanja kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1442.

Dampaknya, terjadi antrean panjang pengunjung di pintu masuk dan di lorong-lorong kios Pasar Tanah Abang.

Pada Minggu siang, petugas gabungan berjaga di Pintu Masuk Blok A. Petugas mulai membatasi kerumunan pengunjung yang hendak masuk.

Anggota TNI-Polri masuk ke area pasar. Petugas berkeliling dan menegur pedagang dan pengunjung yang tidak menggunakan masker. Pengunjung juga diminta untuk tidak berkerumun dan segera keluar pasar jika sudah selesai berbelanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com