Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.278 Orang Tinggalkan Jakarta dari Terminal Kalideres Sejak Jumat

Kompas.com - 02/05/2021, 20:27 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, melonjak, seiring banyaknya warga yang memilih mudik lebih awal sebelum dilarang. Aturan larangan mudik Lebaran baru mulai berlaku pada 6-17 Mei 2021.

Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, sebanyak 2.278 penumpang berangkat ke luar daerah menggunakan bus dari Terminal Kalideres sejak Jumat (30/4/2021) sampai Minggu ini pukul 19.00 WIB.

"Sejak hari jumat, itu pada sore hari dari jam 16.00 WIB sampai malam itu ada peningkatan ya," kata Revi saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Penumpang di Terminal Kalideres Tak Wajib Tes Covid-19 Selama Pengetatan Mudik 2021

Menurut Revi, 598 orang melakukan perjalanan keluar daerah menggunakan bus dari Terminal Kalideres pada Jumat lalu. Jumlahnya penumpang melonjak hampir dua kali lipat pada hari berikutnya.

Dia menyebutkan, ada 977 penumpang yang meningkatkan Ibu Kota sepanjang Sabtu kemarin.

"Pada jumat itu penumpang ada 598 yang berangkat. Terus kemarin hari sabtu, dari pagi sudah terlihat meningkat. Penumpang itu jumlahnya 977 orang sampai jam 24.00 WIB," ungkapnya.

Pada Minggu hari ini, sudah ada 703 penumpang di Terminal Kalideres yang berangkat ke luar daerah. Dengan begitu, sudah ada 2.278 orang yang pergi meninggalkan Jakarta dari terminal tersebut dalam tiga hari terakhir.

"Untuk hari ini ada peningkatan penumpang pada pagi hari, tapi tidak seramai kemarin. Sampai jam 19.00 WIB ada sekitar 703 penumpang berangkat," kata Revi.

Para penumpang tersebut sebagian besar berangkat menuju Pulau Sumatera, khususnya Padang, Palembang, dan Lampung.

Selebihnya, kata Revi, para penumpang itu berangkat ke Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

"Yang paling dominan itu kalau (keberangkatan) pagi, tujuan Padang, Palembang. Terus kemudian kalau sore Lampung dan Jawa Tengah. Jadi dari kemarin itu saja tujuan yang paling favorit ya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com