Pada Sabtu lalu, Kombes Susatyo mengungkapkan, dalam evaluasi hari pertama ganjil genap, masih banyak warga yang memaksakan diri untuk melintas ke pusat kota atau jalur seputar Istana Kepresidenan Bogor.
Susatyo mengatakan, kondisi itu menimbulkan efek kepadatan yang terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Bogor.
Baca juga: Video Viral Warga Diusir dari Masjid karena Pakai Masker, Pemkot Bekasi: Berakhir Damai
Untuk mengurangi kepadatan, petugas gabungan disebar di beberapa titik ruas jalan yang mengarah ke pusat kota (jalur SSA) sehingga penumpukan kendaraan bisa terurai.
"Masih banyak jalur, tidak harus melewati SSA. Saya tidak ingin ada ngabuburit, sengaja berputar-putar di pusat kota. Tentunya ini menambah crowded," sebut Susatyo.
"Jadi kami imbau warga tidak perlu ke pusat kota untuk belanja dan makan (buka puasa) dan lain sebagainya. Silakan lakukan aktivitasnya di wilayahnya masing-masing," sambung dia.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemberlakuan ganjil genap pada Sabtu-Minggu lalu dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga, khususnya dalam mengantisipasi kerumunan jelang waktu berbuka puasa.
Bima mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat dalam beberapa hari ke belakang. Sebab itu, kebijakan ganjil genap dirasa perlu kembali untuk diberlakukan.
"Ini untuk mengingatkan lagi warga Kota Bogor supaya tidak terlena. Kita lihat tempat-tempat sudah mulai penuh untuk bukber (buka bersama). Apalagi sekeliling pusat kota sudah mulai penuh, warga sudah banyak jalan-jalan. Ini belum selesai Covid-19-nya," ucap Bima.
Bima menambahkan, aturan terhadap pengecualian ganjil genap masih tetap sama, yaitu kendaraan pengangkut bahan sembako, ambulans, kendaraan dinas milik Pemda dan TNI-Polri, dan ojek online.
Bima pun meminta kepada seluruh warga untuk memahami dan mematuhi kebijakan tersebut.
"Yang melanggar kami putar balik. Ganjil genap hanya dua jam saja, di seputar SSA," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.