Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Masjid di Bekasi yang Usir Warga karena Pakai Masker Sudah Pernah Ditegur Polisi 2 Kali

Kompas.com - 03/05/2021, 10:42 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pengurus Masjid Al Amanah di Jalan Kp Tanah Apit RT 002 RW 009, Medan Satria, Kota Bekasi, sebelumnya sudah dua kali ditegur polisi karena larangan pemakaian masker di dalam masjid.

Hal ini disampaikan Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat.

Baca juga: Beredar Surat Minta Takjil dan 150 Nasi Kotak per Hari ke Perusahaan, Ini Penjelasan Lurah Kayu Putih

Agus menjelaskan, pihaknya pernah langsung menegur Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Amanah sebelumnya pada 2020 dan Januari 2021 karena masalah serupa.

"Tahun 2020 dan Januari (2021), sudah ditegur (terkait melarang jemaah pakai masker)," kata Agus, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (3/5/2021).

Setiap kali datang ke masjid tersebut, disebutkan Agus, pihaknya memberikan arahan protokol kesehatan (prokes).

Pihak Polsek Medan Satria turut memberikan masker dan cairan disinfektan demi membantu pengurus masjid tetap taat menerapkan prokes Covid-19.

Menurut Agus, sempat ada perubahan sikap di masjid tersebut. Namun, kasus terkini memperlihatkan larangan pemakaian masker kembali terulang.

"Sudah dikasih masker dan disinfektan, setelah ditegur ada perubahan, setelah itu kambuh lagi (melarang jemaah pakai masker)," ungkap Agus.

Baca juga: PO di Terminal Pulogebang Tetap Rugi meski Sudah Naikkan Harga Tiket


Terkait kasus terkini, Agus menegaskan, pihaknya kembali menegur Masjid Al Amanah setelah pengurus masjid bermediasi dengan jemaah yang ditegur karena memakai masker bernama Roni Oktavianto.

Agus mengingatkan pengurus masjid bahwa setiap orang wajib menggunakan masker di masa pandemi Covid-19.

"Sebelumnya saya juga telah melakukan peneguran dan mengimbau kepada pengurus masjid agar tidak melarang jemaah untuk menggunakan masker saat melakukan ibadah shalat karena saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19," papar Agus.

Masjid terlindung dari virus

Sementara itu, Ustaz Abdul Rahman selaku pengurus Masjid Al Amanah mengaku telah membuat larangan penggunaan masker di dalam masjid.

Sebab, ia merasa masjid terlindung dari sebaran virus SARS-COV-2.

Baca juga: Pengajuan SIKM Saat Larangan Mudik Dilakukan Secara Online, Warga Tak Perlu Datang ke Kelurahan

"Saya memang menerapkan peraturan larangan masker di masjid karena tidak mau menyamakan masjid dengan pasar," ujar Abdul Rahman.

"Saya yakin bahwa Allah SWT melindungi kita semua yang berada di dalam masjid," imbuhnya.

Dia pun berjanji tidak akan melarang jemaah menggunakan masker di dalam masjid.

"Ke depannya saya tidak akan melarang lagi penggunaan masker di dalam masjid karena merupakan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19," ucap Abdul Rahman.

Permohonan maaf Abdul Rahman pun dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi Sajekti Rubiyah melalui keterangan resmi.

"Ustaz Abdul Rahman menyampaikan permohonan maafnya kepada Bapak Roni atas kejadian pengusiran dan ia menilai tindakannya tersebut bukan bermaksud kasar," kata Sajekti, Senin.

"Ustaz Abdul Rahman menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya, terlebih kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Medan Satria khususnya," sambungnya.

Dalam keterangan tersebut, Sajekti menyampaikan bahwa Abdul Rahman telah bermediasi dengan Roni.

Mediasi itu dihadiri Kapolsek Agus dan jajaran serta Camat Medan Satria Lia Erliani.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 02.20 menit menjadi viral di media sosial pada Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Anies Dampingi Jokowi Tinjau Vaksinasi di Thamrin City

Dalam video tersebut memperlihatkan tiga orang berdiri menegur Roni yang tengah duduk sembari memakai masker.

Mereka meminta Roni untuk membuka masker ketika shalat. Namun, jemaah itu enggan melakukannya.

"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan shalat di sini!" begitu salah satu teguran dari pengurus masjid.

Roni menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Di akhir video, suasana semakin tegang. Jemaah lain berpakaian merah mengusir Roni agar keluar dari masjid jika masih tetap memakai masker.

"Mau lu apa, mau lu apa di sini? Apa susahnya sih buka masker doang? Kita ada aturan," ucapnya. (Kurniawati Hasjanah / Tribun Jakarta)

(Reporter: Vitorio Mantalean / Editor: Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Jemaah Dilarang Bermasker, Terkuak Pengurus Masjid Pernah Ditegur 2 Kali: Tapi Terulang Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com