Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD DKI: Banyak yang Tak Taat Prokes, kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa seperti India

Kompas.com - 03/05/2021, 12:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai bahwa pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat umum di Ibu Kota mesti diperketat.

Terlebih lagi, hari-hari belakangan ini merupakan momentum masyarakat menyambut Lebaran, momentum yang hampir selalu beriringan dengan melonjaknya pergerakan warga.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD: Jangan Cuma Sorot Tanah Abang, Tempat Umum Kalangan Atas Juga Padat

Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India pun diawali oleh melonjaknya pergerakan penduduk menyambut perayaan hari raya.

"Saya berharap Pemprov lebih ekstra, kerahkan TNI dan Polri, menambah personel, untuk pengawasan, bukan melarang," kata Zita dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).

"Bisa dicek sendiri, banyak yang tidak (taat) protokol kesehatan sekarang, cek suhu dan social distancing-nya tidak ada. Kalau ini dibiarkan, kita (Jakarta) bisa seperti India," lanjutnya.

Zita menilai, keramaian terjadi bukan hanya di sekitaran Pasar Tanah Abang seperti yang ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca juga: Upaya Pemprov DKI Cegah Klaster Covid-19 di Tanah Abang: Hapus KRL Sore hingga Imbauan Belanja ke Pasar Lain

Pusat-pusat perbelanjaan yang kerap disambangi kalangan menengah ke atas pun tak ada bedanya: sangat padat dan protokol kesehatan tidak diterapkan secara ketat.

Ditambah lagi, jumlah aparat pengawas yang berdinas di tempat-tempat tersebut dinilai minim.

"Tidak usah jauh-jauh, coba cek salah satu mal di sebelahnya Tanah Abang, itu luar biasa ramainya," ujar politikus PAN tersebut.

"Kafe-kafe di mal tersebut saja sudah jelas mengabaikan protokol kesehatan, yaitu social distancing. Setiap sudut meja, kursi, ramai tanpa jaga jarak," tambah Zita.

Penuh sesak di Pasar Tanah Abang

Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/5/2021), mendadak menjadi lautan manusia.

Ratusan ribu warga memadati kompleks perbelanjaan terbesar di Tanah Air ini.

Pandemi Covid-19 tampaknya tidak menyurutkan niat warga untuk berbelanja menjelang Hari Raya Lebaran mendatang.

Para pengunjung berdesakan mulai dari pintu masuk hingga lorong-lorong kios di pasar itu.

Protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, sulit diterapkan.

Baca juga: Ingat, Mulai Sore Ini KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com