Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBBI: Larangan Mudik Lebaran 2021 Jadi Peluang Pusat Perbelanjaan Dapatkan Peningkatan Pengunjung

Kompas.com - 03/05/2021, 12:41 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, larangan mudik Lebaran 2021 yang ditetapkan pemerintah dapat memberikan berkah tersendiri untuk usaha pusat perbelanjaan.

Alphonzus memprediksi, lonjakan jumlah pengunjung bisa terjadi di kota-kota besar terutama di DKI Jakarta selama masa peniadaan mudik pada 6-17 Mei.

Baca juga: Pengurus Masjid di Bekasi yang Usir Warga karena Pakai Masker Sudah Pernah Ditegur Polisi 2 Kali

"Larangan mudik dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi Pusat Perbelanjaan di kota - kota besar, khususnya DKI Jakarta untuk mendapatkan peningkatan kunjungan," kata Alphonzus, Minggu (2/5/2021), dilansir dari Kontan.co.id.

Akan tetapi, Alphonzus meyakini kesempatan itu baru akan terwujud apabila larangan mudik benar-benar ditegakkan.

Dengan demikian, masyarakat yang tidak mudik akan memilih berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi waktu liburan.

Alphonzus pun memperkirakan bahwa lonjakan pengunjung ke pusat perbelanjaan berkisar 30-40 persen selama masa libur Lebaran nanti.

"Diperkirakan akan ada peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan sekitar 30% - 40%," imbuhnya.

Baca juga: Begini Cara Urus SIKM Jakarta Selama Masa Larangan Mudik 2021

Sudah punya SOP

Alphonzus mengakui, pusat perbelanjaan belakangan mengalami lonjakan pengunjung belakangan.

Ditegaskan Alphonzus, pihaknya sudah memiliki standard operating procedure (SOP) yang wajib diterapkan pusat perbelanjaan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung.

Ada dua aturan dalam SOP tersebut. Pertama, membatasi jumlah pengunjung yang akan masuk ke pusat perbelanjaan dengan cara masuk bergantian.

Kedua, menutup sementara akses masuk ke pusat perbelanjaan sampai jumlah pengunjung di dalam pusat perbelanjaan telah berkurang.

Adapun yang memastikan SOP tersebut diberlakukan adalah sejumlah petugas Satgas Covid-19 yang berpatroli di pusat perbelanjaan.

Baca juga: PO di Terminal Pulogebang Tetap Rugi meski Sudah Naikkan Harga Tiket

"Tiap Pusat Perbelanjaan juga telah memiliki Satgas Covid-19 yang akan terus melakukan patroli untuk memastikan bahwa semua yang berada di pusat perbelanjaan menaati dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin dan konsisten," jelas Alphonzus.

Meski menyadari adanya lonjakan pengunjung belakangan, Alphonzus menilai secara umum untuk periode Januari hingga Maret 2021, rata-rata pengunjung masih di bawah 50 persen dari normal.

Menurutnya, jumlah kunjungan diprediksi baru akan bergerak menuju normal apabila masyarakat umum telah mendapat vaksinasi Covid-19.

"Jadi kunci dalam hal peningkatan kunjungan ke Pusat Perbelanjaan adalah vaksinasi untuk masyarakat umum," pungkasnya.

Lonjakan pengunjung di pusat perbelanjaan belakangan terlihat di sejumlah tempat menjelang Idulfitri 2021.

Selama Sabtu (1/5/2021) hingga Minggu (2/2021), kepadatan pengunjung terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat di mana jumlah pengunjung mencapai hampir 200 persen dari kapasitas.

Hal tersebut membuat personel Satgas Covid-19 di lokasi kewalahan untuk mengatur jumlah pengunjung.

Sehingga, aparat gabungan dikerahkan sebanyak 1.000 orang untuk menggiatkan protokol kesehatan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga membuat sejumlah aturan untuk menekan kerumunan di Tanah Abang, termasuk kereta Commuter Line tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang. (Vendy Yhulia Susanto / Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com