Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KCI telah sepakat meniadakan keberangkatan dan kedatangan kereta di Stasiun Tanah Abang pada jam-jam tertentu.
"Pukul 15.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB, commuter line tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang. Sehingga tidak mengangkut penumpang dari sana. Detailnya nanti disampaikan," ungkapnya.
Rekayasa jadwal perjalanan dipertimbangkan karena sebagian pengunjung Pasar Tanah Abang datang menggunakan KRL.
Berdasarkan data yang didapatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terdapat lebih kurang 45.000 penumpang yang turun di Stasiun Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021).
Meski begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan armada bus Transjakarta untuk memfasilitasi warga yang berkunjung ke Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Sehari Setelah Razia, Situasi Pasar Tanah Abang Cukup Lengang, Pengunjung Tak Berdesakan
Bus Transjakarta akan mengangkut para penumpang ke kawasan Tanah Abang selama rekayasa jadwal perjalanan KRL di Stasiun Tanah Abang diberlakukan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menerapkan sistem buka tutup di Pasar Tanah Abang mulai Senin (3/5/2021).
Sedikitnya akan ada 2.500 petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP yang dikerahkan di area luar dan dalam pasar guna mengatur alur keluar masuk pengunjung.
Menurut Anies, para petugas akan mengatur pembukaan dan penutupan pintu Pasar Tanah Abang dengan mempertimbangkan kepadatan di dalam pasar.
Pengunjung akan diperbolehkan masuk jika jumlah orang di dalam pasar sudah berkurang dan akan ditutup jika terjadi penumpukan.
"Kalau pasar di dalam pengunjung masih penuh, maka pintu ditutup dan tidak boleh masuk sampai jumlahnya berkurang," kata Anies.
Sementara di luar gedung pasar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan buka tutup arus lalu lintas.
Sejumlah ruas jalan di kawasan Pasar Tanah Abang akan disekat dan tidak boleh dilalui kendaraan jika terjadi kepadatan pengunjung di lokasi tersebut.
"Bila pasar penuh, maka jalan-jalan ditutup. Pengunjung tidak bisa masuk, itu di jalannya," jelas Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.